INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Rabu, 20 Oktober 2010

Sang Anak

Di tengah rehatnya saya mengerjakan program - program yang sedang saya buat dan akan saya seminarkan, saya sering diskusi dan bincang - bincang soal anak, diskusi soal anak selalu saja menarik karena menghilangkan rasa lelah saya terhadap tumpukan ide yang kesemuanya masih di otak namun belum tertuang dalam bentuk tulisan.
Diskusi soal anak memberi inspirasi untuk lebih mengenal anak, yang saat ini kita mesasa lebih ngerti mereka dari orang lain, dengan ngobrol, banyak ide dan masukan soal anak, oh bener juga ya, yang di omongkan teman saya, di mana kita merasa sudah memberikan yang terbaik.....kenyataannya masih jauh panggang dari apinya.

Salahsatu contoh yang paling nyata, soal nasehatisasi, kita selalu mengatakan bahwa kamu harus begini, kamu harus begitu, kamu harus... harus....harus...., sementara kita apa sudah melakukan yang harus ....,harus dan harus.....,bahasa harus sepertinya adalah bahasa wajib untuk anak dari orang tua dan kita tak pernah tahu resistensi dari bahasa harus tersebut sehingga muncul kesenjangan komunikasi, sepertinya ia menerima kenyataannya ia menolak namun tak pernah tersampaikan dan di dengar oleh kita.


Kita sering memaksa bahasa kita pada anak, pada kenyataannya seiring bergulirnya waktu, pemahaman tentang bahasa kita pada anak sudah berbeda, soal buku, pada jaman kita buku adalah buku dalam bentuk cetak, saat ini buku bisa dalam bentuk cd, internet bahkan komik saja sudah dianggap buku. Tetap sebutannya buku namun sudah mengalami pergeseran, begitu tentang sebuah pembelajaran sebuah nilai, hal itu sudah mengalami pergeseran, marah dan hukuman dan sejenisnya sudah usang, dalam bahasa anak - anak kita, " HARI GINI...HUKUMAN SUDAH NGGAK JAMANNYA LAGI, EGP, EMANGNYA GUE PIKIRAN"
Jangan anak belajar dari kita, rupanya kita yang perlu belajar dari anak.... rupanya jaman sudah berubah ya... semoga saja kita menjadi orang tua yang bijak untuk anak.

INOVASI DALAM KETIDAKBERDAYAAN

Ketika manusia dalam ketidakberdayaan terlebih tidak ada dana, kerap manusia mengalami stagnasi pemikiran sehingga mengalami keberhentian dalam ide, sementara untuk merespon ketidakberdayaan tersebut dibutuhkan ide yang cerdas sehingga hidup kita mengalami perubahan yang fundamental menjadi lebih baik.
Kehidupan manusia selalu ada dalam dua kutub yang sudah menjadi kesehariannya kurang dan lebih, senang dan susah, bahagia dan derita, begitu juga dalam kepemilikan dana yang sering menghentikan aliran ide ketika kita dana tak ada.
Ide, adalah inovasi yang sekaligus berfungsi sebagai energi. Ketika manusia tidak ada energi, maka secara bersamaan ide dan inovasi akan hilang dalam diri manusia, sehingga daya dorong untuk melakukan perubahan tidak ada. Sementara manusia harus berubah setiap saatnya untuk menjadi lebih baik.
Pertanyaannya adalah bagaimana, agar kita selalu punya inovasi yang secara sinergis berdampingan dengan ide dan energi  jawabannya adalah “GERAK”
1. erakkan hati sebagai sumber energi untuk melahirkan inovasi dalam diri manusia sehingga melahirkan kemauan dan kemampuan ber” INOVASI
2. E fektikan pikiran, setelah hati selalu dalam keagaan bergerak, pikiran yang ada harus di efektikan untuk mencari solusi yang efektif dan efesien sehingga perubahan yang dilakukan memperoleh hasil yang maksimal.
3.R ubah pola pikir hati dan akal  yang selama ini membelenggu kita semua, dengan cara - cara baru yang lebih aktual.
4. ktualisasikan perubahan pola pikir hati dengan sesuatu yang inovatif
5.K onspirasikan akal hati,pikir dan tindakan untuk menghasilkan inovasi sebagai daya gerak dalam melakukan perubahan dan perubahan
Gerak hati, pikiran dan tindakan harus selalu di lakukan sehingga kemalasan menjauh, efektifitas berpikir tercipta, perubahan terjadi menjadi lebih baik,aktualita selalu ada dan jadi milik kita, ketidakberdayaan berubah menjadi kemampuan.
Inovasi, sepertinya sederhana hasilnya LUAR BIASA, DAN SAYA YAKIN KITA MAMPU.

Senin, 18 Oktober 2010

Qurban Aktualisasinya Dalam Kehidupan Manusia

Pengorbanan yang dilakukan seseorang lebih banyak dilakukan untuk dirinya, dengan kata lain Pengorbanan lebih banyak dilakukan untuk apa yang dinamakan kebutuhan jasmani,ataupun kebutuhan duniawi, maka kita sering lupa apa yang namanya pemenuhan kebutuhan nurani jiwa, bahkan kebutuhan ruh, layaknya kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani AMAT SANGAT DIBUTUHKAN, pada sisi ini sebenarnya ALLOH SWT telah memberi rujukan seperti yang ada dibawah ini,
QS. al-Hajj (22) : 34
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
QS. al-Kautsar (108) : 1
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
QS. al-Kautsar (108) : 2
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
QS. al-Kautsar (108) : 3
Ada makna yang tersirat dan tersurat atas KALAM ILAHI yang ada diatas, bahwa ada JAMINAN DENGAN PENUH KEPASTIAN BAHWA KURBAN ADALAH KEBUTUHAN RUHANI YANG GUARANTINYA ADALAH AKHIRAT DAN DUNIA, NAMUN KITA SERING LUPA, SAMPAI ALLOH MENEGUR KITA SEMUA,SESUNGGUHNYA BEGITU BANYAK ALLOH TELAH BERIKAN PADA KITA, dengan KALAMNYA YANG BERBUNYI “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 13.

BUAAANYAK YANG SUDAH DIBERIKAN,SEHINGGA ALLOH MENGATAKANNYA DALAM SURAT AR RAHMAN SAMPAI 31 KALI.
Kurban dalam konteks kehidupan adalah memaknai TUJUAN HIDUP, FUNGSI HIDUP DAN TUGAS HIDUP.Dalam TUJUAN HIDUP manusia adalah menuju RIDLO ALLOH SEMATA, TUGAS HIDUP ADALAH HIDUP DAN FUNGSI HIDUP ADALAH MEMBERI KEMANFAATAN BGAGI MANUSIA DAN ALAM, dengan KATA LAIN KURBAN ADALAH MUTUAL SIMBSIOSI ANTARA APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN NILAI - NILAI KEHIDUPAN.
Aktualisasi konteks kehidupan dimulai dengan komitmen hati, yang berwujud pada apa NIAT, CARA DAN TUJUAN dari aktivitas kehidupan manusia, dengan komitmen hati mempunyai kemampuan untuk menstimulasi kemapanan pikir manusia sehingga selalu mengarahkan pada kebaikan dan mewujudkan kebaikan, dengan adanya kemapanan pikir maka manusia mempunyai kemapanan tutur yang santu, bijak dan penuh keramahan, yang akhirnya membentuk prilaku manusia berupa KEMAPANAN PRILAKU.
Harapan saya, apa yang kita lakukan dan kita maknai dengan apa yang namanya KURBAN AGAR MAMPU HIDUP YANG MENGHIDUPKAN TUJUAN HIDUP KITA SEUTUHNYA DAN MAMPU MEMBERI KEBERKAHAN PADA ENEGERI KITA YANG KITA CINTAI ,INDONESIA,INDONESIA DAN INDONESIA. AMIIIIN.

Opini Publik Sebagai Strategi Komunikasi Politik

Perhelatan tentang “PERSETERUAN” antara para pihak yang ada dalam sebuah tatanan negara biasanya mengakses lembaga negara ,apakah legislatif,eksekutif atau yudikatif. Ketiga lembaga ini merupakan asset negara yang mempunyai kewajiban dan kewenangannya yang didasarkan pada apa yang dinamakan pembagian kekuasaaan yang berdiri sendiri dan juga berhubungan satu dengan lainnya, asset publik dengan segala aksesnya tertampung pada ketiga bentuk ini, namun pada perkembangannya terutama dinegara - negara yang mengatasnamakan demokrasi dimana para warga negaranya mempunyai kepedulian terhadap sesuatu kejadian, apa yang dinamakan ‘OPINI PUBLIK” menjadi bagian yang sering mempengaruhi tingkat putusan terhadap suatu kebijakan. Pertanyaannya adalah kenapa ‘OPINI PUBLIK” mempunyai nilai ‘PRESSING POLICY” pada sebuah kejadian, yang lucunya melibatkan “POWER SHARING” antara legislatif,eksekutif dan yudikatif. Jawababnnya adalah,publik belum dan atau bisa dikatakan tidak mendapat jawaban yang seutuhnya,kalaupun ketidak-utuhan suatu jawaban tersebut mempunyai kemungkinan sebuah kebenaran.
“PERSETERUAN” para pihak tidak hannya milik apa yang dinamakan “TRIAS POLITIKA”, namun juga menyangkut apa yang dinamakan mesin politik, seperti kejadian di Jepang dimana LDP diluluh-lantakan oleh kekuatan baru yang namanya Democracy Party of Japan (DPJ), LPD yang begitu lama berkuasa dan hampir menguasai semua lini kehidupan di Jepang mampu dikalahkan oleh partai anak bawang,pertanyaannya Kenapa Bisa begitu ?. Opini publiklah yang menyebabkan hal itu. USA, sang Rising Star ” BARACK HUSSEIN OBAMA” mampu mengalahkan pesaing-pesaingnya, kenapa hal itu bisa terjadi, kembali jawabannya “OPINI PUBLIK”
Pola pikir manusia yang terfokus pada sebuah kejadian yang sudah terbuka pada ruang publik,apakah dimedia cetak atau elektronik dan itu menarik menurut publik, maka akan mengerucut dengan apa yang dinamakan “PUBLIC OPINION” dan single opinion tersebut akhirnya mempunyai kemampuan untuk menciptakan “PUBLIC POLICY” dan inilah harga sebuah demokrasi.
Pembelajaran pada apa yang sudah terjadi menunjukkan bahwa KEBUTUHAN INTELEKTUAL PADA MASYARAKAT TIDAK BISA DIUKUR DENGAN APA YANG NAMANYA “POSITION OF IDEA”sebuah bahasa yang kerap dijadikan rujukan atau koridor Trias Politika, dengan kata lain bahwa KEINGIN-TAHUAN MASYARAKAT HARUS MAMPU DIAKOMODIR SECARA BENAR DAN TEPAT OLEH SIAPAPUN.
Mensiati perseteruan dalam negara,yang berupa OPINI PUBLIK BISA MEMBAHAYAKAN KETIKA PENGELOLAANNYA TIDAK PAS DAN TEPAT, terlebih  ketika sudah masuk ranah publik pada kehidupan masyarakat yang sudah mengerti akan hak - haknya, terlebih dengan adanya media alternatif seperti jejaring sosial seperti Kompasiana, bahkan ada tulisan yang dijadikan rujukan ketika membahas INDOMIE di TV ONE tentunya tidak hanya melibatkan lembaga  permanen yang sudah ada yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif, namun juga melibatkan para tokoh masyarakat yang merupakan political channel of voice dari suara masyarakat yang mengakses informasinya melalui para tokoh ini.
Pengelolaan OPINI PUBLIK, bisa menjadi bola liar yang tadinya merupakan input yang menguntungkan dalam sebuah proses untuk menghasilkan hal - hal positif, akhirnya menjadi OPINI PUBLIK YANG TERBENTUK DAN DIBENTUK DARI ISUUE YANG DILEMPAR MENJADI NEGATIF, TERLEBIH ADA PEMBEDAAN BAHASA DALAM INTERNAL KELOMPOK , untuk memperjelas hal tersebut akan saya kutip “TEMPO Interaktif, Jakarta - Juru bicara Kepresidenan Julian Aldrin Pasha mengatakan isu penggulingan Pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono terlalu jauh. Menurut dia, zaman demokrasi saat ini sudah sangat terbuka dengan kritik. “Saya kira itu too much, terlalu jauh. Kita kan demokratis sekarang. Bahwa pemerintahan dibangun dari hasil pemilu yang sah. Kita hormatilah hasil pemilu,” kata julian di Kompleks Istana Presiden, Selasa (12/10).
Hatta mengatakan, berbeda pendapat dalam demokrasi adalah hal yang biasa. “Tapi kalau mau menurunkan presiden itu inkonstitusional,” ujarnya.
( kutipan dari tempo interaktif)
( sumber : google search )
Kutipan yang ada diatas ada dalam suatu berita, satu dan yang lainnya berbeda. Rupanya pengelolaan politik dalam pembentukan opini publik masih belum padu dalam satu kelompok internal, memberi akses terjadinya INTERNAL DISASTER, DAN ITULAH RESIKO POLITIK.

Tawuran Dalam Persepsi Kebangsaan



    ( sumber : google search "Situs BantenProf)
PROPOSAL
DISKUSI WAWASAN KEBANGSAAN
Adaptasi dari Jonathan Simanungkalit, . Pro

TAWURAN*
DAN
PEMBINAAN WAWASAN KEBANGSAAN





*Tawuran atau Tubir adalah istilah yang sering digunakan masyarakat Indonesia, khususnya di kota-kota besar sebagai perkelahian atau tindak kekerasan yang dilakukan oleh sekelompok atau suatu rumpun masyarakat (http://id.wikipedia.org/wiki/Tawuran)












Dewan Pimpinan Pusat
LEMBAGA SWADAYA MASYARAKAT 
PEDULI PEMBANGUNAN , PENGEMBANGAN PENDIDIKAN DAN POTENSI ANAK BANGSA
(LSM-P5AB)



Pendahuluan

Indonesia adalah negara yang memiliki wawasan kebangsaan yang kuat. Wawasan Kebangsaan tersebut dibangun sejak diploklamirkannya Negara Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945. Selama lebih dari 65 tahun bangsa Indonesia bergulat dengan berbagai persoalan dengan melandaskan pada wawasan kebangsaan. Karena itu adalah hal yang penting bahwa wawasan kebangsaan adalah hal yang harus dibina secara berkelanjutan.

Permasalahan yang terjadi ditahun 2010 ini sangat menyedihkan. Sejak Awal tahun sampai dengan bulan September telah terjadi berkali-kali bentrok massa atau yang dikenal dengan tawuran. Bentrok massa ini sering kali di awali dengan hal-hal yang sepele, walaupun juga menyentuh masalah-masalah yang berbau konflik Suku, Agama, Ras dan Antar Golongan. Sebagaimana perjalanan sejarah bangsa Indonesia , permasalahan selalu diatasi dengan memahami wawasan kebangsaan Indonesia.


Latar Belakang Kegiatan

Bentrok Massa telah menjadi masalah nasional yang sangat memprihatinkan karena tidak saja merugikan secara materi tapi juga nyawa manusia. Disisi lain wawasan kebangsaan Indonesia tidak mentolerir tindakan-tindakan seperti ini. Karena itu LSM-P5AB memandang bahwa wawasan kebangsaan mampu menjawab permasalahan tawuran tersebut . Karena itu perlu diadakan diskusi tentang tawuran dan wawasan kebangsaan untuk mencari jawaban dalam upaya untuk meredam aksi tawuran di masa datang.


Maksud dan Tujuan Kegiatan

LSM-P5AB menyelenggarakan diskusi dengan maksud mengumpulkan pendapat tentang berbagai permasalahan seputar tawuran dipandang dalam konteks wawasan kebangsaan. Selain itu juga untuk melihat upaya-upaya yang dilakukan dalam pembinaan wawasan kebangsaan tersebut saat ini. Tujuan yang ingin dicapai adalah mencari format yang tepat dalam mengelola permasalahan tawuran tersebut dipandang dari wawasan kebangsaan.



Pelaksanaan Kegiatan

Bentuk Kegiatan
Kegiatan ini berbentuk diskusi dengan menghadirkan minimal dua narasumber dengan dipandu oleh seorang moderator. Diskusi ini akan memberikan kesempatan kepada pembicara untuk memaparkan pandangannya terhadap latar belakang masalah dengan merujuk kepada maksud dan tujuan kegiatan.

Peserta Kegiatan
Peserta Kegiatan adalah undangan khusus dengan jumlah 70 orang yang terdiri dari kepala sekolah menengah atas , tokoh ormas, pemuka masyarakat dan pejabat pemerintah baik pusat maupun propinsi DKI Jakarta beserta jajarannya. Selain itu agar kegiatan ini dapat dipublikasikan secara khusus LSM-P5AB juga mengundang rekan-rekan dari Media Massa, dimana mereka juga secara langsung sering terlibat meliput berbagai kasus Tawuran . Rekan-rekan dari media massa juga diharapkan dapat memberikan sumbang saran dari pengalaman-pengalaman yang mereka hadapi dalam dunia peliputan. Jumlah Rekan media massa adalah 20 Orang. Ditambah dengan fungsionaris LSM-P5AB dan simpatisan, maka jumlah keseluruhan peserta adalah 100 orang.

Pembicara dan Moderator
Pembicara dalam kegiatan ini adalah Panglima Kodam Jayakarta yaitu Mayor Jenderal TNI Marciano Norman dan Psikolog dari Universitas Dharma Persada.Diskusi akan dimoderatori oleh anggota dewan redaksi dari harian Kompas yaitu.

Waktu dan Tempat di Kegiatan
Diskusi ini akan diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 2010 bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda, hari dimana dicetuskan pertama sekali wawasan kebangsaan Indonesia. Tempat pelaksanaan adalah ruang Pola Walikota Administratif Jakarta Utara.

Penyelenggara Kegiatan
Kegiatan ini diselenggarakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Lembaga Swadaya Masyarakat  Peduli Pembangunan , Pengembangan Pendidikan Dan Potensi Anak Bangsa (LSM-P5AB) .LSM-P5AB adalah LSM yang bergerak dalam bidang sosial dan peduli dengan berbagai permasalahan bangsa. Kementrian Dalam Negeri Republik Indonesia mendukung penuh acara diskusi ini yang diharapkan dapat memberikan masukan bagi penyelenggara Negara dalam pembinaan wawasan kebangsaan.

Anggaran Kegiatan
Kegiatan ini membutuhkan dana sebesar Rp 27.800.000,-              ( Duapuluh Tujuh Juta Delapan Ratus Ribu Rupiah ) . Sebagai bentuk dukungan maka Kementrian Dalam Negeri Republlik Indonesia membantu pembiayaan kegiatan sebesar Rp 20.000.000,- (Dua Puluh Juta Rupiah). Perincian Anggaran ada pada bagian lampiran proposan ini.

Penutup
Kehidupan berbangsa dan bernegara dapat terselenggara dengan baik apabila seluruh pihak terlibat dan melibatkan diri. Karena itu diskusi ini merupakan upaya dari warga Negara untuk turut melibatkan diri dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Semoga diskusi ini menjadi masukan berarti bukan hanya para peserta tetapi juga bagi seluruh komponen masyarakat.






Sekertariat Panitia Pelaksana Kegiatan
Lembaga Swadaya Masyarakat  Peduli Pembangunan , Pengembangan Pendidikan Dan Potensi Anak Bangsa  (LSM-P5AB)

Jl. Kebon Bawang 7 No.33 Tanjung Priok Jakarta Utara 14320
Telp.: 021-43934379 Fax: 021-43937735
e-mail : panitapelaksana@lsmp5ab.or.id
Web: www.lsmp5ab.or.id 

Trik Mempublikasikan Tulisan dalam Bentuk CD/DVD

Biaya cetak untuk menulis buku cukup mahal, dan biasanya minimal  cetak harus seribu,  sementara bagi para penulis pemula ( seperti saya ) mau bukunya  dibaca oleh khalayak, kalaupun rata - rata penulis mempunyai blog atau websitenya sendiri untuk menampung kreasi kegemaran menulisnya, ini memang efektif ketika sang penulis sudah punya nama, bahkan bisa dijadikan media iklan ketika pengunjung blog dan websitenya cukup banyak. Dengan desain dan website yang bagus.
Untuk keperluan tersebut, maka kami RUMAH USAHA INDONESIA AKAN  melakukan SADAR ( SILATURAHMI DARAT ) untuk melakukan penerbitan buku secara cetak untuk mengkoleksi tulisan para Kompasiner yang tentunya bisa dicetak sendiri atau bekerjsama dengan penerbit, biasanya penerbit - penerbit buku mau melakukan kerjasama untuk pencetakan didasarkan pada kriteria - kriteria baku, siapa yang menulis, thema tulisan dan segmentasi pasar dan hal - hal lain yang mana setiap penerbit mempunyai kebijakan masing - masing.
Untuk penulis pemula seperti saya, agak sulit untuk menarik minat para penerbit, maka salah satu cara adalah mencetak dalam bentuk CD/DVD di mana harga CD/DVD dan desain yang ada  totalnya hanya mencapai 4.500 rupiah, sementara untuk jenis cetakan ongkos produksinya untuk 1000 ex sekitar 15.000 s/d 20.000.Pencetakan dalam bentuk CD/DVD tidak perlu dicetak dalam jumlah ribuan, sesuaikan dengan kebutuhan dan untuk kapasitas isi tentunya lebih banyak dari cetakan.
Bagaimana caranya untuk mempubilkasikan tulisan para Mitra, baik secara individual maupun kelompok :
1. pilih judul tulisan dan isi tulisan,
2. publikasikan melalui FB , Blog , Twitter dan jejaring sosial lainnya secara berkala,
3. publikasi bisa juga dilakukan dengan bekerjasama  dengan cafe - cafe, caranya adalah pilih mall - mall yang ramai yang mudah di jangkau , namun pilih cafe yang tidak begitu ramai pengunjungnya pada jam padat pengunjunganya, fungsinya adalah untuk posisi tawar dalam pemberian discount, dimana pemberian discount tersebut sebagai barter harga ketika tulisan dalam bentuk CD/DVD mau dibagikan gratis atau keuntungan bagi penulisnya. Untuk cafe - cafe yang terkenal, maka pemilihan jam dan hari bisa dijadikan rujukan posisi tawar, biasanya pada jam 2 s/d jam 4 cafe akan sepi pengunjung, yang penting bukan hari Sabtu dan Minggu, dan ini juga sebagai alternatif. Atau bisa juga pilih tempat lainnya, yang penting mudah untuk dijangkau.
4. Untuk mencari sponsor bagi tulisan yang akan dicetak dalam bentuk CD/DVD,  dalam acara Launching tersebut sponsor diundang, kalau bisa agar sponsor apresiatif maka jumlah peserta dalam acara tersebut diperbanyak jumlahnya ( kalau bisa dibagikan secara gratis sehingga pesertanya bisa banyak, kompensasinya seperti yang sudah saya tuliskan diatas )
5. Bentuk FB, BLOG, Twitter atau jejaring sosial yang sifatnya khusus sebagai  media interaktif antara penulis dan pembacanya, ketika media interaktif tersebut berjalan maka iklan juga akan banyak masuk dan ini merupakan bonus tersendiri.
Saya juga mau melakukan hal ini pada Tanggal 5 November 2010, pilihan tempat sedang saya pertimbangkan antara wilayah utara sekitar Kelapa Gading atau Selatan, PIM, Senayan City atau sekitaran daerah tersebut. Semoga saja apa yang saya mau lakukan menginsporasi para Kompasioner, KITA MAU KITA BISA.

Sabtu, 16 Oktober 2010

SARAPAN PAGI

Sarapan pagi, sudah tradisi !!!, itu buat saya, kalau tidak!!!, wah sekitar jam 10an, pala sudah nyut - nyutan, dan lucunya buat orang kampungan seperti saya harus nasi, lauknya boleh macam - macam, tempe kesukaan saya, biasanya dicampur krupuk,plus sambel bikinan isteri saya, yang maknyus eunaak tenan, bener - bener mantab, minumnya hangat - hangat, teh manis biasanya yang tersaji. Buat teman saya, sarapan paginya ada yang secangkir kopi dan temannya rokok, kata ,mereka ASYIIIK, sepertinya dunia hanya milik mereka, dan juga ada yang susu dengan penganan kecilnya bisa pisang goreng atau penganan kecil yang lainnya.
Sarapan pagi, ada yang menganggapnya penting seperti saya dan ini sepertinya sudah kebiasaaan yang terbentuk, ketika bicara sarapan pagi saya selalu ingat ayah saya,"kamu harus sarapan pagi, itu baik buat kamu..., waktu baru baru nggak terasa setelah saya dewasa dan sekarang setelah nikah dan punya anak dua, baru bisa mengatakan , ooooh bener juga ya.

Sarapan pagi yang ada biasanya untuk asupan jasmani, dan itu rasanya sangat diperlukan untuk kekuatan tubuh guna menjalankan aktifitasnya. Asupan jasmani, tidak akan imbang tanpa ada asupan ruhani, dan ini yang jarang kita sadari, maka Tuhan mengaksesnya melalui Sholat Shubuh, mungkin untuk kepercayaan lain juga ada, kesemuanya difngsikan untuk imbangan dalam hidup manusia, bahwa psikis membutuhkan pisik, seperti halnya imbangan akhirat dan dunia. Kesemua akses tersebut ditujukan untuk pembentukan akal hati dan akal pikir agar selalu berpikir positif, apakah yang ada dihati dan pikiran, sehingga hidup ini lebih cerah dan bahagia.

semoga bermanfaat

Rabu, 13 Oktober 2010

QURBAN, DALAM AKTUALISASI KEHIDUPAN

Pengorbanan yang dilakukan seseorang lebih banyak dilakukan untuk dirinya, dengan kata lain Pengorbanan lebih banyak dilakukan untuk apa yang dinamakan kebutuhan jasmani,ataupun kebutuhan duniawi, maka kita sering lupa apa yang namanya pemenuhan kebutuhan nurani jiwa, bahkan kebutuhan ruh, layaknya kebutuhan jasmani, kebutuhan rohani AMAT SANGAT DIBUTUHKAN, pada sisi ini sebenarnya ALLOH SWT telah memberi rujukan seperti yang ada dibawah ini,
QS. al-Hajj (22) : 34
Dan bagi tiap-tiap umat telah Kami syariatkan penyembelihan (kurban), supaya mereka menyebut nama Allah terhadap binatang ternak yang telah direzekikan Allah kepada mereka, maka Tuhanmu ialah Tuhan Yang Maha Esa, karena itu berserah dirilah kamu kepada-Nya. Dan berilah kabar gembira kepada orang-orang yang tunduk patuh (kepada Allah)

Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak.
QS. al-Kautsar (108) : 1
Maka dirikanlah shalat karena Tuhanmu; dan berkorbanlah.
QS. al-Kautsar (108) : 2
Sesungguhnya orang-orang yang membenci kamu dialah yang terputus.
QS. al-Kautsar (108) : 3
Ada makna yang tersirat dan tersurat atas KALAM ILAHI yang ada diatas, bahwa ada JAMINAN DENGAN PENUH KEPASTIAN BAHWA KURBAN ADALAH KEBUTUHAN RUHANI YANG GUARANTINYA ADALAH AKHIRAT DAN DUNIA, NAMUN KITA SERING LUPA, SAMPAI ALLOH MENEGUR KITA SEMUA,SESUNGGUHNYA BEGITU BANYAK ALLOH TELAH BERIKAN PADA KITA, dengan KALAMNYA YANG BERBUNYI “Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 13.

BUAAANYAK YANG SUDAH DIBERIKAN,SEHINGGA ALLOH MENGATAKANNYA DALAM SURAT AR RAHMAN SAMPAI 31 KALI.
Kurban dalam konteks kehidupan adalah memaknai TUJUAN HIDUP, FUNGSI HIDUP DAN TUGAS HIDUP.Dalam TUJUAN HIDUP manusia adalah menuju RIDLO ALLOH SEMATA, TUGAS HIDUP ADALAH HIDUP DAN FUNGSI HIDUP ADALAH MEMBERI KEMANFAATAN BGAGI MANUSIA DAN ALAM, dengan KATA LAIN KURBAN ADALAH MUTUAL SIMBSIOSI ANTARA APA YANG KITA LAKUKAN DENGAN NILAI - NILAI KEHIDUPAN.
Aktualisasi konteks kehidupan dimulai dengan komitmen hati, yang berwujud pada apa NIAT, CARA DAN TUJUAN dari aktivitas kehidupan manusia, dengan komitmen hati mempunyai kemampuan untuk menstimulasi kemapanan pikir manusia sehingga selalu mengarahkan pada kebaikan dan mewujudkan kebaikan, dengan adanya kemapanan pikir maka manusia mempunyai kemapanan tutur yang santu, bijak dan penuh keramahan, yang akhirnya membentuk prilaku manusia berupa KEMAPANAN PRILAKU.
Harapan saya, apa yang kita lakukan dan kita maknai dengan apa yang namanya KURBAN AGAR MAMPU HIDUP YANG MENGHIDUPKAN TUJUAN HIDUP KITA SEUTUHNYA DAN MAMPU MEMBERI KEBERKAHAN PADA ENEGERI KITA YANG KITA CINTAI ,INDONESIA,INDONESIA DAN INDONESIA. AMIIIIN.

Percaya Diri

Menjadi hal yang sangat merepotkan ketika tidak ada kepercayaan diri dalam manusia, ketika semuanya mau dilaksanakan dengan keraguan, selalu muncul pertanyaan apa saya bisa, apa saya mampu, adakah kebersahilan ketika saya laksanakan ?????, pertanyaannya selalu berputar soal itu, bisa nggak ya ????. Sepertinya tidak ada kepercayaan diri untuk melakukan sesuatu, sementara aksi belum dijalankan.
Secara simultan rasa ragu yang ada dalam diri manusia dengan segudang pertanyaan yang mengatakan bisa atau tidak akan memasuki alam bawah sadar manusia yang tentunya akan berpengarus dengan tindakan nyata bagi manusia yang tidak punya rasa percaya diri sebagai tindakan yang amat sangat merugikan, dan berpengaruh pada hasil. Karena hasil ditentukan oleh proses yang ada dalam diri manusi, karena cara kerja manusia ditentukan oleh input yang masuk dalam dirinya, berproses yang ujungnya adalah hasil.
Percaya diri dalam diri manusia memang tidak terjadi serta merta perlu dilakukan secara terus menerus dengan cara mensugesi diri sendiri dengan selalu mengatakan dalam hati, bahkan dengan ucapan yang mengatakan " BAHWA SAYA MAMPU, BAHWA SAYA BISA, BAHWA SIAP UNTUK MELAKUKANNYA "
Domain manusia yang terdiri dari empat bagian yaitu sadar, tidak sadar, dibawah sadar dan diatas sadar secara otomatis akan terstimulai dengan proses pembelajaran dan pelatihan yang mengatakan bahwa saya mampu, bahwa saya bisa bahwa saya siap untuk melakukannya
Dan saya yakin kita bisa karena kita mau.

Selasa, 12 Oktober 2010

Rukun Tetangga Bukan Rumah Tetangga


( sumber : google search )
Kita biasanya menyebutnya RT yang merupakan kepanjangan dari  Rukun Tetangga, mungkin sebelum ada kejadian  terlebih yang ada hubungannya dengan musibah, kita tidak perduli apa makna kata RT atau Rukun tetangga, kenapa tidak dinamakan saja kumpulan warga atau kumpulan rumah orang , rumah tetangga atau yang lainnya,  kenapa harus dinamakan Rukun  Tetangga ?. Maka penciptaan nama ini sungguh tepat dan pas, maka saya memberi apreasi bagi pencipta istilah ini. Rupanya sang pencipta istilah ini menyadari benar apa makna kata dan kepanjangan dari kata RT yaitu Rukun Tetangga, yang dapat di artikan bahwa kita dalam komunitas masyarakat yang hidup saling berdampingan satu dengan yang lainnya, dimana disebelah - sebelahrumah  kita, depan dan belakang , kanan dan samping kita,ada yang dinamakan tetangga yang merupakan bagian dalam kehidupan kita, ketika ada kerukunan antara kita dan tetangga, maka komunitas yang ada di sekeliling kita, disebutnya adalah kumpulan para tetangga yang rukun, dimana musibah yang di alami oleh satu orang dirasakan juga oleh tetangga kita,  begitu juga sebalinya. Ketika musibah menjelang, maka merekalah yang pertama membantu kita, sebaliknya ketika ada masalah yang di alami oleh tetangga kita, yang pertama membantu adalah kita, itulah yang dinamakan hidup dalam kerukunan bertetangga dalm sebuah komunitas yang ada dalam masyarakat.


Senin, saya harus menyelesaikan tugas - tugas  saya yang berhubungan dengan penyelesaian tulisan dalam bentuk CD dan persiapan buku - buku yang lainnya yang saya agendakan untuk di seminarkan dan juga kerjaaan Rumah Usaha Indonesia dalam pembentukan WEB DESAIN untuk kejar tayang, untuk menyelesaikan pekrjaan  tersebut, kami kerja dalam bentuk team,  ada Jonathan Simanungkalit ( JO ), Pak  Roy, Mas Ongky dan Pak Robby. Untuk menyelesaikan hal tersebut di butuhkan masukan - masukan yang simultan secara sinergis, baik dari segi materi tulisan, desain, pencetakan, penyebaran, waktu pelaksanaan, tempat dan segala yang hubungannya dengan hal tersebut.

Pekerjaan ini, memang sudah jadi dalam bentuk materi . namun untuk penataan semuanya, agar berjalan dengan benar , pas dan tepat diperlukan masukan - masukan, karena rangkaian acara yang ada juga akan dilakukan simultan dan berhentinya, minggu kedua desember, selesai pembahasan sampai jam 12, sementara saya sebagai pemasok materi harus menyelesaikannya, tanggung kalau saya pulang. Sementara mereka pulang saya menyelesaikan kerjaan saya sampai shubuh. Setelah sholat shubuh, saya tidur, dan kebiasaan saya ketka saya tidur, mobile phone saya dalam posisi off, karena saya perlu istirahat.

Jam, 6.30 WIB saya sudah bangun, saya langsung posisi on didepan komputer, namun kejelekan saya kalau sudah on didepan komputer, saya sudah lupa, termasuk menghidupkan HP saya, yang penting ada rokok dan kopi yang biasa saya pesan di depan kantor yang merupakan warung langganan. Jam 7.30 saya baru ingat untuk meng on kan HP saya, ketika saya buka sudah banyak panggilan tunda, dari rumah, HP isteri, adik - adik saya dan pesan yang mengatakan "ANAK SAYA KECELAKAAN"

Kantor saya di Tanjung Priok, rumah saya di Ciseeng, makan waktu 3 jam untuk sampai kanror, maka saya putuskan bermalam di kantor. Ketika terjadi kecelakaan, di rumah ada lelaki  saya yang belum lama tertanggal 21 September 2010 terkena stroke, dengan demikian hanya ada isteri dan Ibu saya, sementara kecelakaan yang dialami anak saya jaraknya dari rumah sekitar lima kilo. Tidak mungkin, isteri dan ibu saya  saja yang dapat menangani kecelakaan yang di alami anak dan korban dari senggolan motor, untuk dibawa kerumah sakit, sementara anak saya dan korban tidak mungkin bisa jalan. Mereka harus dibawa ke rumah sakit PMI Bogor. Saya tidak ada di tempat, yang membantu adalah tetangga saya, ada Pak Tikno, Papahnya Soni, Mas Amir, bahkan tetanggan ada yang meminjamkan mobilnya ( saya belum punya  mobil he he he ), Mamah Nabila ( Isterinya Pak Totok ).

Tidak terbayangkan ketika saya tidak punya tetangga yang baik - baik, seperti yang telah saya tuliskan di awal tulisan saya, seperti yang pernah saya tulis TUHAN SELALU PUNYA CARA UNTU KITA, BEGITIPUN KETIKA UJIAN  DATANG , PARA MALAIKAT DITURUNKAN MELALUI TETANGGA UNTUK MEMBANTU  SAYA, "SUBHANALLOH" SEMOGA SAJA KEBAIKAN MEREKA MEMPEROLEH BERKAH DARIMU YA ALLOH.


Alhamdulillahnya saya hidup di RUKUN TETANGGA BUKANNYA RUMAH TETANGGA, DIMANA KERKUNAN ANTAR TETANGGA MEMANG SESUAI DENGAN NAMANYA BUKANNYA HANYA HIASAN NAMANYA SAJA, THANKS YA TETANGGAKU.

Sebagai bentuk apreasiasi saya pada tetangga saya, semoga tulisan ini menjadi inspirasi kita semua.

Senin, 11 Oktober 2010

Serba Bagus


Saya kenal seorang Ustad, yang memimpin sebuah Pondok Pesantren disebuah tempat. Banyak oramg yang bertanya padanya, bahkan anaknya yang baru berusia duabelas tahunpun bertanya padanya.
Dan Ustad ini agak nyentrik,karena kalau ada pertanyaan,jawabannya selalu bagus, pada awalnya saya tidak tahu,maksudnya, namun setelah ada penjelasan darinya saya baru paham "
"Abah,aku kan puasa , tapi tadi dipondok, sepatuku disembunyikan,aku marah - marah sama semua orang itu,apakah puasa aku tidak batal  , Abah,"
"Oh puasa dede (sebutan untuk anaknya yang bungsu ) nggak batal,bagus itu De,"
"Ko, bagus sih,Bah, Aku dengar di TV dan Radio,katanya batal pahalanya,"
"Oh,apa yang ada di TV dan Radio juga bagus....,"
"Bah,kok semuanya bagus, yang bener mana Bah....,"
"Semuanya bener nak,semuanya bagus, "
" Maksudnya ???..kok gitu sih Ban….???"
“Dede marah itu bagus, karena dengan Dede marah, berarti Dede punya sikap, dan yang lebih bagus lagi Dede tidak membatalkan puasa Dede “
…..Sang Ustad diam sejenak, menunggu reaksi anaknya, … sementara anaknya todak berkomentar, dia melanjutkan,
“ Yang dikatakan di radio itu juga bagus, bahwa itu membatalkan pahala puasa, itukan buat yang dewasa, Dedekan masih kecil “
…….. “ oh gitu ya Bah, semuanya bagus ya… ????? “
*******************************
Pada suatu saat, datang seorang yang masih sering mabuk, namun juga sudah mulai sholat. Bertanya padanya :
"Ustad,saya masih sering mabuk,bahkan dalam keadaan mabuk saya sering sholat.Menurut Ustad bagimana hukumnya...? "
"Bagus Mas, boleh saja dalam keadaan mabuk Mas sholat ."
"Lho,saya nanya sama Kyai dan Ustad yang lain,dalam keadaan mabuk nggak boleh sholat,Ustad ini gimana.Kok jawabnya lain dengan lainnya, Ustad kelihatannya plin - plan".
Ustad itu tidak marah,dibilang plin plan. Malah tersenyum dengan teduhnya,menjawab:
"oh Kyai dan Ustad itu juga bagus ,jawabannya juga benar,"
"Ustad!!! ( agak membentak pemabuk itu bertanya ),kasih jawaban yang benar dong Ustad !!!!,boleh tidak saya dalam keadaan mabuk sholat ?. Kalau boleh,bilang boleh.kalau Tidak,bilang tidak !!!!"

Ustad, yang dibentak tidak marah, masih tersungging senyuman dibibirnya.Sementara saya yang ada disebelahnya, agak marah melihat perlakuan sang pemabuk terhadap sang Ustad,yang sudah saya anggap sebagai guru. Akhirnya Ustad menjawab :
"Mas, hukum dibuat untuk memperjelas suatu perbuatan,apakah itu kewajiban atau larangan.Kalau menurut hukum, apa yang Mas perbuat memang dilarang dan tidak boleh dikerjakan,(Ustad ini menerangkan dengan kesejukan hati dengan cara yang hikmah dan bijaksana. Sementara sang pemabuk,mendengarkan dengan takzim). Kalau saya mengatakan bahwa apa yang Mas kerjakan ,dilarang oleh hukum memang benar. Begitupun yang dikatakan oleh para Kiai dan para Ustad,bahwa mereka juga benar bahwa itu dilarang. Namun,saya tidak mau hanya melihat dari satu sisi saja, tugas saya menyampaikan sesuatu dengan cara yang hikmah dan bijaksana,"
"Maksud Ustad,"ujar sang pemabuk, masih tidak mengerti”
 "Begini mas, saya yakin, ada satu sisi lain dalam diri Mas, bahwa mas mau Sholat dalam keadaan tidak mabuk.Dan tiba - tiba saya katakan Mas tidak boleh sholat dalam keadaan mabuk, berarti sayakan menghalangi Mas, untuk taubatan nasuha. Bahwa semua itu berproses Mas. Pada sisi lain, Mas belum bisa meninggalkan kebiasaan Mas untuk minum......,"
Belum selesai, Ustad itu selesai memberikan jawabannya, sang pemabuk menangis tersedu -sedu,
"oh Pak Ustad ( sekarang ia menyebutnya Pak, tadinya tanpa Pak , sambil mencium tangannya sang Ustad dia mengatakan ).Saya minta maaf Pak..... Ustad,baru sekarang saya ketemu Pak Ustad yang bijaksana,saya berjanji pada Alloh diahadapan Pak Ustad, saya tidak akan minum lagi Pak ustad dan Saya mau sholat terus pak Ustad,"
Sang Ustad juga menitikan airmatanya,mendengar janji yang diucapkan oleh eks Pemabuk itu. Dan akhirnya kami bersama - sama berdoa kepada Alloh,semoga pertemuan itu membawa berkah pada semuanya.
Dakwah dan atau menjawab pertanyaan,yang juga merupakan bagian dari dakwah memang seharusnya dilakukan dengan cara hikmah dan bijaksana, dan juga harus dibekali dengan setia dalam kesabaran.Karena ada beberapa hal yang tidak hanya menafsirkan hukum semata,ada sisi lain yang juga menjadi bahan pertimbangan yaitu bahasa jiwa, yang akhirnya mampu meneduhkan bahkan menyadari seseorang dengan pola KOMUNIKASI INTERAKSI AKTUAL TERPADU tanpa melepaskan dari Bahasa Tuhan, " Maka Dengan Rahmat Allohlah,Engkau berlaku Lemah Lembut,karena kalau Engkau Keras mereka akan menjauh darimu.............. (ALI IMRAN, 159 )

Cukilan dari buku yang sedang saya selesaikan "MINUS TO PLUS"

Kado Ulang Tahun Isteri ( 10 - 10 - 2010 )

Kalaulah rentangan hari menjadi pelangi
biarkanlah dia selalu menghiasi langit jiwaku
kalaulah ada rinai hujan menghampar menyirami pucuk - pucuk daun
biarlah dia abadi
kakimu penuh luka menghantarkan jalanku
derai airmatamu penuh duka kalaupun kau sembunyikan dariku
kau bersimpuh dan sentuhkan dahimu diluasnya Bumi - Nya
kau jaga buah cinta kita ketika aku jauh menerpa badai

namun Ya Alloh,sampai saat ini aku bangga ,
karena aku tak pernah berbagi hati,
karena aku tak pernah berikan ruang hatiku pada yang lain
dan SEMUANYA KARENAMU YA ALLOH

Ya Alloh, aku ini lemah tanpa Mu
Ya Rob, aku ini tak berdaya tanpa Mu

Jagalah hatiku ya Alloh karena Mu hanya untuknnya
Jagalah ruang hatiku karena Mu Ya Alloh untuknya

Ya Alloh jadikanlah perkenan Mu aku jadi pendampinya tak hanya didunia namun diakhiratmu
Ya Alloh jadikanlah hatinya,jiwanya, rasanya penuh dengan nama - Mu

Ya Alloh jagalah hatiku padanya yang lalu, kini dan akan datang tak pernah berubah padanya
Sang Isteriku biarlah ALLOH menjaga cinta kita
Sang Isteriku jadikanlah doa kita menghantarkan anak - anak kita menuju ridlonya
Sang Isteriku jadikanlah penguatan cinta diantara kita

puisi untuk isteriku,yang hari ini ulang tahun,semoga apa yang saya tulis menjadi berkah,taufik dan hidayah bagi kita, anak - anak kita ,keluarga kita, agama bangsa dan negara,amiiiin.

Kita Dalam Kebersamaan

SENANG DAN BAHAGIAKU
Ketika aku senang dan angurah kedamaian ada dalam diriku,
semoga Tuhan juga memberikannya padamu dan rekan - rekan kita semua
Ketika senyumku membahagiakan jiwaku,
semoga senyumku juga menyertaimu
Ketika kebahagiaan mencerahkan kalbuku,
semoga kalbumu dalam kedamaian
Ketika jiwaku tenang dalam damai,
semoga jiwamu penuh keteduhan

DUKA DAN LARAKU
Ketika duka menyelimuti jiwaku, biarkan aku yang rasakan, jangan kau ikut larut dalam duka,
ketika lara ada dinurani,biarlah diriku yang mengalaminya, jangan kau cemaskan aku dan nuraniku
Dukaku,laraku, nestapaku,pedihku biarlah aku yang menjalaninya
Aku tak berharap kau merasakannya,
aku tak berharap kau mengalaminya

HARAPANKU
Harapku, semoga kau kuat dan tabah
Asaku, semoga kau tawakal dalam kesabaran
Pintaku, semoga kau tenang dalam jiwa mengahadapi semua ini
Tak ada jalan yang tak berujung, semoga akhir itu membahagiakanmu
Semoga Tuhan melindungimu dan selalu menjagamu

Minggu, 03 Oktober 2010

Proses Menentukan Hasil Akhir

TUHAN TIDAK MENILAI ANDA KETIKA ANDA TIDAK PUNYA UANG, YANG DINILAI TUHAN ADALAH PROSES UNTUK MENDAPATKAN UANG KARENA DALAM PROSES TERSEBUT TERLIHAT BAHWA ANDA PUNYA KUALITAS ATAU TIDAK SEBAGAI MAHLUKNYA YANG BERTAQWA ( PESONA KEHIDUPAN BY AWALUDDIN MANDJID)

Hasil hanyalah bagian kecil dari sebuah proses pencapaian yang dilakukan oleh manusia, inilah yang sering dilihat manusia, dengan sandangan yang nempel dalam diri manusia, yang dapat berupa banyaknya uang, rumah mewah, deretan mobil dan hal lainnya yang lebih bersifat duniawi semata, dan biasanya inilah yang dijadikan ukuran sukses manusia.Ada rangkaian proses sebelum mencapai hasil, yaitu :

Niat, apreasiasi niat terjadi karena tiga hal yaitu manusia sebagai mahluk Tuhan, manusia sebagai mahluk pribadi dan manusia sebagai mahluk sosial. Niat yang ada sebagi cakupan tiga hal tersebut sebagai kesatuan yang mempunyai sinergi satu dengan yang lainnya, saling memberi makna, karena niat ini akan menentukan cara yang akan dilakukan dalam menempuh tujuan hidup manusia. Niat, yang dijalan manusia adanya dalam hati, seberapa tulusnya niat yang ada terletak pada seberapa dekatnya ia kenal Tuhannya, sehingga ia kenal dirinya dan masyarakatnya.

Cara, untuk mewujudkan niat guna meraih tujuan hidup dibutuhkan cara yang benar dan tepat, dan itu dilakukan dengan akal pikir, dan harus sesuai dengan niatan hati, maka akal hati merupakan rujukan bagi akal pikir, sehingga didapat cara yang benar, tepat dan jitu guna meraih tujuan hidup manusia.

Tujuan hidup, tujuan yang hendak dicapai merupakan hasil dari apa yang diniatkan dan bagaimana niat itu dijalankan , diman akumulasinya menjadi tujuan hidup manusia. Untuk mencapai tujuan hidup manusia, yang berupa Ridlo Tuhan yang di harapkan maka yang harus dijalankannya  terlebih dahulu adalah Tugas hidup yang berupa implementasi tugasnya manusia sebagai mahluk Tuhan, dan Fungsi hidup yaitu bagaimana manusia memberikan nilai kemanfaatan sebanyak - banyaknya bagi manusia dan alam, sehingg manusia dan alam ini menjadi sejahtera dalam harmonisasi, antara manusi dan alam.

Apa yang dilakukan manusia sebelum ia mencapai kematiannya adalah rangkaian proses yang terus berjalan, dan sebagai bagian hidup yang merupakan proses inilah yang dinilai Tuhan sebelum ia mencapai tujuan akhirnya, karena bisa saja manusia dalam niat, cara dan tujuan berubah setiap saat, maka ada sebuah bahasa bijak yang mengatakan, RUGILAH MANUSIA YANG TAK BERILMU, RUGILAH MANUSIA YANG BERILMU NAMUN TAK MENGAMALKANNYA, RUGILAH MANUSIA YANG BERILMU, MENGAMALKANNYA NAMUN TAK IKHLAS, RUGILAH MANUSIA YANG BERILMU. MENGAMALKANNYA, IKHLAS NAMUN TAK MAMPU MEMTERHANKAN IKHLASNYA.

DAN ITULAH PROSES, AKHIR DARI TUJUAN ADALAH KEMATIAN DALAM IKHLAS DAN KEIKHLASAN.