INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Rabu, 30 Juni 2010

CITA RASA SUKSES

POSITIF HATI
Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana  hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, yang akhirnya membentuk prilaku YANG AKHLAKUL KHARIMAH, dengan demikian kemapanan hati melahirkan kemapanan dalam berpikir, berkomunikasi dan berprilaku. HATI, merupakan tempat bersemayannya ruh, dengan dimikian hati merupakan pintu masuk bagi  akses kebenaran dan kebaikan yang sumbernya adalah BAHASA ILAHIAH.KELEMBUTAN HATI, hanya didapat dengan RAHMAT ALLOH YANG MEMBENTU KELEMBUTAN HATI YANG ADA DALAM DIRI MANUSIA, SEHINGGA AKAN BANYAK TEMAN DAN SAHABAT YANG MENDEKAT PADA KITA SEBAGAI AKSES SILATURAHMI YANG DIJALANKAN OLEH MANUSIA, DENGAN CARA INI MANUSIA JUGA BISA MELAKUKAN MUSYAWARAH UNTUK MENCAPAI MUFAKAT KALAUPUN DIDALAMNYA, ADA PERBEDAAN PENDAPAT DENGAN BAHASA KITA SEPAKAT UNTUK BERBEDA PENDAPAT TANPA MENIMBULKAN RASA SALING SAKIT HATI.

KEMAMPUAN BERTAHAN DALAM OPTIMISME
Hidup, merupakan rangkaian peristiwasusah dan senang silih berganti, sukses dan gagal mewarnai hidup manusia, biasanya orang mampu bertahan ketika dalam kesuksesan, kekayaan, kecukupan, namun manusia tidak mampu bertahan dalam ketidak-berdayaan, kekurangan dan kegagalan. Kemampuan bertahan yang dimiliki oleh manusia merupakan bagian tak terpisahkan dalam menghadapi pernak pernik kehidupan terlebih dalam kesulitan dan kegagalan, karena dengan kemampuan bertahan dalam berbagai masalah yang timbul dengan rasa optimisme yang positif merupakan energi yang super mumpuni untuk menjalani hidp lebih baik dan lebih baik, sehingga sukses tidak hanya sebagai cita rasa namun teraih, dan sejarah sudah membuktikan hal itu, maka kita harus mempunyai sikap itu agar sukses yang kita dapat sebagai perjuangan dqalam kehidupan.
SEMANGAT DALAM HARAPAN
Kemampuan bertahan yang dimiliki oleh manusia dasarnya adalah harapan, bahwa esok akan lebih baik, hanya soal waktu, dan itu membutuhkan kesabaran dalam kesabaran, dan itu hanya bisa dipertahankan ketika kita tetap,tetap dan tetap semangat, karena semangat manusialah yang dilihat oleh TUHAN untuk merubah nasibnya lebih baik, karena Tuhan tidak akan merubah nasib manusia ketika ia sendiri tak mau merubahnya. Sifat semangat harus tetap mengawal setiap apa yang kita lakukan, karena semangat merupakan darah segar dalam setiap apa yang kita lakukan sehingga kita akan tetap mampu bertahan untuk meraih sukses, untuk mempertahankan hal itu memang sulit, namun juga tidak mudah, karena semuanya tergantung pada pola kita untuk menyikapinya baik secara kemapanan hati,pikir, tutur dan prilaku, ketika memahami dan menyikapi dengan benar dan pas, maka sukses merupakan hak sejati kita sebagai manusia.

DOA PENGUAT MANUSIA
Sehebat manusia untuk melakukan upaya,kerja keras serta usaha tak akan pernah memperoleh hasilnya tanpa ada DOA YANG JUGA MERUPAKAN IKHTIAR UNTUK MEWUJUDKAN USAHA YANG DILAKUKAN MANUSIA, KARENA PEMENUHAN HARAPAN MANUSIA HANYA ADA DITANGAN TUHAN, DOA adalah semangat, energi, dan kekuatan yang mengiringi upaya yang dilakukan manusia sehingga usaha dan doa, bagai dua sisi mata uang yang tidak bisa dipisahkan, keduanya harus dilakukan secara bersamaan untuk memperoleh KEMAPANAN HATI,PIKIR, TUTUR DAN PRILAKU SERTA KEMAMPUAN BERTAHAN DAN KESUKSESAN SEJATI YANG BERUPA KESUKSESAN AKHIRAT DAN DUNIA. AMIIIIN.

MEMAKNAI HIDUP

HIDUP YANG SESUNGGUHNYA
Manusia, dan tentunya saya termasuk didalamnya sering mengapresiakan hidup adalah dalam bentuk keduniaan semata, maka ia selalu berpikir dan bertindak terhadap apa yang sudah dikeluarkannya tanpa berpikir dan  bertindak terhadap apa yang didapatkannya. Pada kenyataannya apa yang sudah didapatkannya sudah terlalu, terlalu dan terlalu banyak, yang tak mungkin dapat dihitung dengan mesin secanggih apapun, namun saya sering melupakan itu, sehingga ketika ada masalah sedikit saja mengeluh, ketika kita bisa memaknai hidupnya yang sesungguhnya yang kekal abadi, maka aplikasi kehidupan kita akan penuh dengan makna karena didasari pada tujuan hidup yaitu mencari RIDLO ALLOH SEMATA, TUGAS HIDUP BERIBADAH PADANYA, FUNGSI HIDUP MENJADIKAN ALAM INI PENUH DENGAN RAHMATAN LIL ALAMIN.
Sukses dan gagal adalah perjalanan yang selalu dihadapi oleh manusia karena hal itu merupakan keniscayaan yang ada dan pasti terlami oleh manusia, pada kenyataannya manusia mau selalu sukses, tanpa dapat menerima sebuah kegagalan , kenyataannyang sesungguhnya kegagalan adalah aplikasi kita sebagai manusia yang manusiawi sebagai pembekalan dalam hidup yang sesungguhnya.

DUNIA TEMPAT MENANAM
Guna memperoleh hidup yang sesungguhnya, maka kita harus mengapresiakan dunia sebagai tempat untuk menanam, sehingga hasilnya diperoleh ketika hidup yang sesungguhnya yaitu alam akhirat, dan ini tidak bisa dibentuk dengan kesendirian namun harus dilakukan secara bersama - sama, karena kesempurnaan manusia ketika ia ada dalam sebuah komunitas , yang mau dan mampu untuk saling berbagi dalam kebenaran yang dilakukan secara sabar dengan saling mengingatkan dalam BAHASA ILAHIAH. Semoga kita selalu mengungatkan sehingga memperoleh kehidupan yang sesungguhnya , INSYA ALLOH, AMIIIN.

Jumat, 25 Juni 2010

AYO KITA RAIH SUKSES, KALAUPUN DIMULAI DENGAN KEGAGALAN

Penulisan ini, bukan hanya untuk memotivasi saya untuk bangkit,bangkit dan bangkit guna memperoleh kesuksesan, namun juga memberi semangat dan motivasi kepada pembaca dan kawan – kawan bahwa gagal dalam kehidupan bukan berarti kiamat, tetapi itulah cikal bakal dan bekal semangat untuk meraih sukses. Buat orang yang “GAGAL”, dan akhirnya “GAGAL” selalu mengartikan “GAGAL “sebagai :
G          :  Gelapnya harapan, asa dan kemauan.
A          : Akhir dari segala kehidupan
G          : Guncang hatinya, sehingga tidak punya motivasi untuk bangkit, tegak 
           dan maju.
A          : amblasnya segala nilai – nilai Kasih, Sayang dan Cinta Tuhan kepada
            manusia 
              sehingga berada dalam keputus asaan
L          : lemah,letih dan lesu saehingga tidak memandang hidup ini penuh
             harapan.
Sedangkan bagi orang yang “GAGAL “ yang mampu  meraih “SUKSES” selalu mengartikan “GAGAL” sebagai :
G          : gunakan kegagalan sebagai taubat yang sebenar-benarnya taubat untuk
            meraih yang lebih baik, karena Tuhan menerima taubat setiap insan-Nya 
            yang punya kemauan untuk bertaubat dan berusaha untuk meraih
             sukses dan akhirat.
A          : aktifkan motivasi untuik bangkit,bangkit dan bangkit untuk menuju
            kehidupan   yang lebih cerah dan bahagia.
G          : gerakkan pikiran untuk memandang semua yang dialami dan teralami
             sebagai sesuatu yang positif.
A          : aktualisasikan semua potensi diri, apakah motivasi,mental,moral,
            mantapnya  kemauan untuk mandiri dan menyebarkan manfaat dalam
            kehidupan.
L          : luaskan hati, pikiran, tutur kata dan prilaku dengan niat, cara dan tujuan
             yang benar dan tepat guna meraih sukses.
Sudah menjadi kebiasaan manusia mengartikan,mendefinisikan,memaknai
sebuah pengalaman dalam hidupnya dipengaruhi oleh, apa yang dinamakan “ POWER OF WORD “ , kekuatan “MAKNA KATA”, sehingga manusia mempunyai prasangka, persepsi,asumsi bahkan kesimpulan terhadap suatu kejadian. Tuhanpun mengikuti prasangka hamba-hambanya, kalau manusia mempersepsikan,mengasumsikan bahkan membuat kesimpulan yang dijadikan sebagai kesimpulan terhadap kejadian yang dialaminya, itulah yang akan terjadi. Seperti apa yang telah saya ungkapkan terhadap perbedaan kata “GAGAL”, bagi orang yang akhirnya mengalami kegagalan,karena mengartikan kegagalan adalah kegagalan , dan bagi orang yang  mengartikan kata “GAGAL’,  sebagai kunci “SUKSES”.Karena orang tersebut.

Selasa, 22 Juni 2010

KETIKA

KUTAK MAU KECEWAKANMU
Kebahagiaan orang tua, ketika ia mampu memenuhi kemuan anak - anaknya untuk menuntut ilmu sampai jenjang yang paling tinggi, sepahit apapun usaha yang dilakukannya untuk memenuhi hal itu  agar kemauan anak - anaknya tercapai. Karena memang itu sudah menjadi kewajiban yang hakiki dari peran orang tua kepada anak - anaknya, upaya dan usaha keras dilakukannya agar harapan sang anak tercapai, dan doa yang selalu,selalu dan selalu agar apa yang diharapkan sang anak tercapai, dan tak ada alasan untuk tidak melakukan hal itu. Dan itu menempuh hal itu memang perlu dilakukan dengan cara yang SABAR ( Serahkan upaya dan usaha  kita pada Alloh semata, Aktualisasikan terus hati,pikiran,tutur kata dan prilaku dalam sinergi sabar dan sholat, Bersedekah dengan dana, pikiran,tenaga dan doa, Arahkan pikiran pada hal – hal yang positif sepahit apapun kejadian yang ada. Ramahkan hati,pikiran,tuturkata dan prilaku dengan senyum ), karena dengan kesabaranlah semua itu bisa ditempuh, dengan demikian harapan sang anak dan harapan sang orang tua terwujud, pada sisi lain hal itu adalah makna yang sesungguhnya dari perhubungan anak dan orang tua sebagai mutual respect of benefit karena ilmu mengajarkan Indahnya hidup ketika kita mau dan mampu untuk berbagi, dalam ilmu yang mencerahkan pikiran, dalam iman yang menentramkan jiwa, dalam doa yang menyatukan hati, dalam amal yang merekatkan silaturahmi, dalam majelis yang saling menjaga.


Dan, satu hal yang pasti , sungguh, sebagai orang tua,sudah pasti,pasti dan pasti tidak mau mengecewakan harapan anak - anaknya, terlebih sekedar janji,janji dan janji. Begitupun AKU NAK ,HANYA SOAL WAKTU


Kau adalah asaku direntangan waktu kedepan
Kau adalah Cahya, seperti nama Bundamu yang melekat didarahmu
Kau adalah gemintang Cahya doa dihadapan SANG KHALIK
Kau adalah ilmu yang kutorehkan kata demi kata bagai benderang semesta
Agar kau menjadi anak yang kuat dipijakan gemuruhnya badai kehidupan
Agar kau menjadi anak yang bijak karena kebajikan
Agar kau menjadikan ISLAM SEBAGAI PENERANG AKHIRAT DAN DUNIAMU
Janganlah duka karena lara
Janganlah kau tanamkan dengki dihatimu
Janganlah KAU BERPALING DARI SANG KHALIK
SANG MAHA JADIKANLAH NAFASMU DALAM SETIAP HELAAN DARAHMU
KUATKANLAH JIWAMU
LURUSKANLAH PIKIRMU
LUASKANLAH HATIMU
LETAKKAN ASA,HARAPMU DAN TUJUAN HANYA SANG KHALIK SEMATA














MENYIKAPI KEGAGALAN

BELAJAR DARI KEGAGALAN
Apa, yang terjadi setelah kegagalan dialami oleh Nabi Adam, dia menyadari kegagalan adalah kesalahannya dan sujud untuk bertaubat, dan akhirnya kesuksesan dapat diraihnya sebagai bahan pembelajaran sejarah manusia.
Penyadaran terhadap langkah yang dibuat sehingga terjadi kegagalan adalah langkah yang pertama dan utama seperti yang dilakukan oleh NabiAdam, sehingga beliau memperoleh kesuksesan .
Riwayat Sang Nabi, yang merupakan manusia pertama ciptaan Yang Maha Kuasa, adalah sebuah contoh nyata dari proses bagaimana kegagalan itu terjadi,dan bagaimana menyikapi kegagalan itu, yang sampai akhirnya memunculkan kesuksesan.
Gagal adalah peristiwa yang sudah diriwayatkan sejaka manusia pertama diciptakanoleh Tuhan,.. dengan adanya riwayat tersebut manusia dapat memperoleh pembelajaran, “ bahwa gagal adalah kejadian yang memang harus dialami oleh manusia, dan Tuhan hanya meminta bagaimana manusia menyikapi kegagalan sebagaimana layaknya Nabi Adam bersikap, karena kesuksesan adalah hak setiap manusia ketika manusia tahu caranya untuk menyikapi kegagalan seperti kesuksesan yang dialami oleh Nabi Adam”.
KEGAGALAN YANG MEMANG HARUS TERJADI
Bukan maksud saya untuk melakukan pembenaran bahwa kegagalan yang saya alami adalah  pembenaran terhadap apa yang terjadi pada saya. Saya berharap apa yang terjadi pada saya , hanya terjadi pada saya, tapi pada kenyataannya kegagalan memang harus terjadi pada setiaap manusia, walaupun bentuknya lain dari apa yang terjadi dan saya alami.
Kegagalan bisa dikatakan sebagai nasib, ketika manusia menyadari bahwa manusia memang harus mengalami kegagalan dan menyadari bahwa kegagalan adalah bagian dari hidup manusia. Penyikapan terhadap kegagalan yang dialami oleh manusia, dengan penyadaran bahwa itu kesalahan yang dilakukannya oleh dirinya sendiri dan tak melibatkan orang lain adalah sikap yang harus menjadi makna dari kegagalan menuju kesuksesan.Ketika manusia tidak mau mengalami kegagalan dan melakukan penyangkalan terhadap kegagalan, maknanya adalah manusia melupakan fitrahnya sebagai manusia. Seperti layaknya siang dan malam, beguitupuin kefagalan dan kesuksesan yang selalu silih berganti. Dengan adanya penyadaran bahwa kegagalan ada dalam diri manusia,maka kegagalan adalah nasib yang dapat dirubah, pada sisi lain Tuhan berkata tentang nasib manusia yang dapat dirubah “ Dan AKU tak akan merubah nasib satu kaum sepanjang kaum itu tak mau merubahnya “
Adanya kegagalan yang dialami oleh manusia, dimaksudkan manusia untuk berubah,karena pada sisi lain ada Ucapan manusia bijak “ kalau hidup hari ini sama dengan yang lalu, maka rugilah manusia,kalau hidup yang akan dating sama dengan hari ini maka berlipatlah kerugian yang dialami oleh manusia “. Perubahan harus dilakukan, yang terpenting adalah peruabahan hati, yang pada akhirnya mampu merubah pola pikIr yang merujuk pada petubahan prilaku. Dengan memaknai perubahan yang dialami oleh Nabi Adam dalam menyikapi kegagalan yang berujung pada kesuksesan pada intinya, dimulai dari perubahan hati yang menghujan dalam nuraninya, yang pada akhirnya merubah pola pikIr ( mindset ), dan perubahan hati dan pola pikIr akhirnya membentuk perubahan pola prilaku.

Sabtu, 19 Juni 2010

INTELETUALISASI DIRI



Intelektual Adalah kemampuan mengolah sesuatu dengan menggunakan akal –pikir dengan dasar – dasar ilmu pengetahuan. Sedangkan intelektualisasi adalah cara yang digunakan dengan pemahaman yang lebih dalam dengan dasar ilmu pengetahuan
Pada tahap intelektual, manusia memahami dan mengerti pada dasar – dasar yang lebih konvensional berdasarkan pada ilmu pengetahuan ansich,sedangkan pada intelektualisasi penggunaan akal pikir lebih didasarkan pada perluasan pencerahan yang dilakukan oleh akal pikir dengan cara – cara yang lebih aktual.
Rounded Rectangle: HIDUPRounded Rectangle: INTELEKTUALISASI

 Inteletualisasi batin dengan pengolahan akal batin dengan dasar ilmu pengetahuan juga merujuk pada ilmu pengetahuan yang dasarnya adalah agama,dengan demikian inteletualisasi batin koridornya adalah agama dengan aktualisasinya adalah ilmu pengetahuan. Dengan adanya intelektualiasi batin  akan melahirkan energi yang didalamnya tersimpan kemauan, kemampuan dan kemantapan yang akhirnya melahirkan kemandiirian yang merupakan titik awal lahirnya kesuksesan. Mengolah dan memanfaatkan akal merupakan hal yang sangat vital,namun pengelolaan akal yang mana yang mampu memberikan sinergi yang benar – benar mumpuni dan jitu sehingga melahirkan keberhasilan yang memberi kemanfaatan dan kesejahteraan yang tidk hanya untuk diri sendiri namun juga untuk manusia yang lain terlebih untuk alam semesta dan memberi nilai – nilai bagi nilai – nilai Ketuhanan.. Pada sebagian besar manusia penggunaan,pengolahan dan pemanfaatan akal selalu diartikan sebagai fungsionalisasi otak. Dalam pengertian ini, funghsionalisasi akal tidak merujuk pada hal tersebut namun lebih khusus lagi, yaitu akal hati,akal pikir, akal tutur dan akal prilaku. Perbedaan yang paling mendasar antara akal pikir dan akal otak adalah niat,cara dan tujuan keduanya. Pada akal pikir niat, cara dan tujuan selalu dirujukan pada nilai – nilai yang universal yaitu nilai – nilai Ketuhanan dan kemanusiaan, sehingga melahirkan,menciptakan dan mengembangkan kesejahteraan bagi manusia dan alam semesta. Pada akal otak niat,cara dan tujuan lebih banyak ditentukan pada kesenangan bagi yang melakukan dan melaksanakan,apakah hal itu menimbulkan kesejahteraan atau tidak,tidak menjadi masalah yang penting dirinya senang.
Perbedaaan yang paling mendasar antara manusia dengan mahluk yang lainnya adalah intelektualitas yang dimiliki oleh manusia. Sedangkan yang lainnya tidak memiliki.Perbedaan inilah yang membedakan  pula antara prilaku manusia dengan yang lainnya. Pengertian  “bacalah” merupakan implementasi dari intelektualisasi dari manusia, dengan adanya implementasi ini,maka manusia harus mampu memberi makna kegagalan sebagai sebuah proses pembelajaran guna menghasilkan kesuksesan.

Akal Hati  Sebagai Refleksi Kekuatan
Akal hati adalah kemampuan untuk mengolah sesuatu berdasarkan hati, yang-mana hati tersebut berdasarkan nurani yang merupakan segala kemauan luhur, yang nilai-nilainya berlandaskan nilai-nilai Ketuhanan Yang Amat Sangat Luhur. Dengan akal hati segala kejadian selalu dikembalikan kepada Kalam Ilahi, yang mana dalam kalam itu disebutkan bahwa manusia akan diuji dengan segala kekurangan, baik yang bersifat pisik maupun psikis. Kenapa hal tersebut diperlakukan sebagai kejadian yang harus dialami oleh manusia, pada sisi Tuhan hal tersebut sebagai ujian apakah manusia sebagai insan-Nya.




Sedangkan pada sisi manusia ,hal itu sebagai pembuktian apakah manusia mempunyai kemamuan yang melahirkan kemampuan untuk merubah nasibnya yang sudah diberikan sebagai anugerah dari Tuhan. Kemauan dan kemampuan yang dimiliki manusia sebagai anugerah adalah energi yang harus difungsikan secara maksimal dengan segala upaya dan usaha yang tak kenal lelah. Karena siapa yang berusaha dan berupaya keras untuk mencari jalan yang selalu berharap dengan Ridlo, dijanjikan oleh Tuhan,pasti,pasti dan pasti menemui jalan itu. Begitupan dalam merubah jalan kegagalan dan kekalahan menjadi kesuksesan dan kemenangan.
Keyakinan bersemayan diakal hati, dan segala hal yang menyangkut kredo keyakinan harus dimulai dari hati, baru bagaimana cara untuk mencari jalan untuk mewujudkan kesuksesan menggunakan akal pikir. Kemurnian bahasa hati adalah bahasa yang hakiki yang merupakan nilai – nilai pencerahan yang harus diyakini itu adalah milik kita, kalau kita tidak meyakini hal itu, bagaimana kita mempunyai kemauan dan kemampuan untuk merubah apa yang ada dalam perjalanan kehidupan manusia.

AKTUALISASI IQRO DALAM KEHIDUPAN

IQRO SEBAGAI PERUBAH PRILAKU

1.      Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan,
2.      Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah,
3.      Bacalah, dan Tuhanmu Maha Pemurah,
4.      Yang mengajar (manusia)  dengan perantaraan kalam
5.      Dia mengajar manusia apa yang tidak diketahuinya
6.      Ketahuilah sesungguhnya manusia benar – benar melampui batas,
7.      Karena dia melihat dirinya serba cukup,
8.      Sesungguhnya hanya kepada Tuhanmulah kembali(mu)
9.      Bagaimana pendapatmu tentang orang yang melarang
10.  Seorang hamba ketika sedang mengerjakan sholat,
11.  Bagaimana pendapatmu jika orang yang melarang itu diatas kebenaran,
12.  Atau dia menyuruh bertaqwa pada (Alloh)
13.  Bagaimana pendaptmu jika orang yang melarang itu mendustkan dan berpaling,
14.  Tidakkah dia mengetahui bahwa sesungguhnya Alloh milihat segala perbuatannya
15.  Ketahuilah, sungguh jika dia tidak berhenti (berbuat demikian) niscaya kami tarik ubun-ubunya,
16.  (yaitu) ubun – ubun yang mendustakan lagi durhaka,
17.  Maka biarlah dia memanggil golongannya (untuk menolongnya),
18.  Kelak kami akan memanggil malaikat zabaniyah,
19.  Sekali – kali, jangan, jangalah kau patuh padanya dan sujudlah dan dekatkanlah (dirimu kepada Tuhanmu)


Bacalah dengan menyebut nama Tuhanmu yang menciptakan,Pembacaan semua yang ada didunia ini harus menyebut nama Tuhan, yaitu Tuhan yang MENCIPTAKAN. Pertama, kenapa membaca harus dengan nama Tuhan, alasannya adalah yang membaca dan yang dibaca adalah semuanya milik Tuhan.
Dengan pengertian ini, maka semua subjeknya ( manusia), dan objeknya(benda) adalah Tuhan pemiliknya, maka untuk melakukan mutual simbiosis antara keduanya yang diperlukan adalah pengembalian kesemuanya kepada pemiliknya, yaitu Tuhan.
Hasil dari pembacaan dengan menyebut nama Tuhan, maka kita akan mendapat kemurahan karena Tuhan Maha Pemurah,denga tidak membaca atas nama Tuhan, maka manusia tidak akan mendapat kemurahan dari Tuhan, dan akhirnya gagal dan kegagalan akan menjelma dalam kehidupannya.

Saya menulis tang pertama tentang IQRO adalah aplikasi saya yang tak ternilai dari apa yang telah DIKALAMKAN OLEH ALLOH SWT SEBAGAI BAHAN PERNUNGAN,PEMBELAJARAN DAN SARANA PENGAMALAN DARI APA YANG TELAH DITULISKANNYA.Wajar saja , ini saya tuliskan pada bagian yang pertama, dan rasa syukur saya yang luas tak bertepi, dalam yang tak berujung , tinggi yang tak terkira pada KALAM IQRO yang dituliskan ALLOH.
 PERTAMA YANG DIKENALKAN OLEH YANG MAHA KUASA KEPADA MANUSIA ADALAH “IQRO” YANG DIARTIKAN “BACALAH” DALAM PENGERTIAN INI, MANUSIA DIAJARKAN UNTUK “MEMBACA” DALAM ARTI YANG  LUAS, SEHINGGA MANUSIA MENGERTI APA YANG DIMAKSUD DENGAN SIAPA DIRINYA DAN SIAPA TUHANNYA SEHINGGA DENGAN PENGERTIAN INI, MANUSIA AKAN MENGERTI, MENGENAL, MEMAHAMI DAN MENGAMALKAN SIAPA DIRINYA YANG SEBENARNYA DAN TUHANNYA.
DENGAN MENGENAL DIRINYA MAKA MANUSIA AKAN MENGENAL DAN MEMAKNAI APA ARTI KEGAGALAN YANG SEBENARNYA, BAIK DALAM ARTIAN ESENSI DAN EKSISTENSINYA. DAN MANUSIAPUN AKAN MENGERTIAPA ARTI KESUKSESAN YANG SEBENAR-BENARNYA.

Dan dari sinilah hidup yang sebenarnya dimulai,dengan pembacaan IQRO, maka manusia akan mengerti makna esensi dan eksistensi kehidupan yang didalamnya terangkum kesuksesan dan kegagalan. Dengan Kalamullah Iqro, maka manusia mengerti apa yang dilakukannya, bagaimana melakukannya dan untuk apa melakukannya, dengan demikian ia mengerti bahwa IQRO adalah perubah dan perubahan prilaku dalam hidupnya. Saya coba memahami dan mengerti maknawi iqro sebagai implementasi dalam perjalanan hidup saya,dengan berbagai kejadian dari kegagalan,kegagalan dan kegagalan yang saya hadapi,sehingga saya bisa memaknai bahwa kegagalan adalah keniscayaan yang harus dihadapi manusia terlepas dia, apakah salah dan benar. Namun saya tidak menjustifikasi, apakah tindakan saya adalah benar. Saya,apapun alasannya mempunyai kesalahan terhadap masalah saya. Dan saya menulis buku ini untuk berbagi bahwa setiap kegagalan bisa dimaknai untuk memperoleh kesuksesan., dan itu dimulai dari “IQRO”

Kamis, 17 Juni 2010

LOYALITAS DAN KEPENTINGAN

FRIKSI INTERNAL
Dalam kehidupan manusia selalu saja ada yang namanya perbedaan pendapat, ketika ia hanya sampai pada taraf perbedaan pola pikir hal itu tak menjadi masalah namun ketika ia sampai pada titik yang menimbulkan permasalahan perpecahan terlebih dengan adanya adu pisik hal ini akan menimbulkan masalah yang berkepanjangan, ada lagi yang lebih bahay yaitu friksi politik, dipermukaan hanya masalah biasa namun berpotensi pada apa yang namanya perpecahan yang merujuk pada perpecahan bangsa dan biasanya ini hanya masalah kepentingan kelompok yang diblow up untuk kepentingan nasional, sebenarnya hal ini tak perlu terjadi ketika kita mengacu pada apa yang namanya KALAM ILAHI, karena disitu secara jelas dan gambang ALLOH TELAH MEMBERIKAN SOLUSINYA SECARA NYATA "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS:3:159)
Kelembutan hanya dapat diraih dengan RAHMAT ALLOH, maka itulah yang kita coba untuk meraihnya karena dengan keberadaan tersebut maka tali silaturahmi akan tetap terjaga, Rahmat Alloh akan menjaga kawan - kawan kita tetap ada disekeliling kita, karena pada dasarnya manusia tidak senang dikeraskan, terutama dengan kekerasan hati dan semuanya bisa diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, kalaupun ada perbedaan dengan kata lain ' BERSEPAKAT UNTUK BERBEDA" selama dalam koridor musyawarah  untuk mufakat masih bisa dibenarkan.


LOYALITAS VERTIKAL DAN HORISONTAL
Pemaknaan loyalitas antara manusia satu dengan lainnya sering disalah-artikan secara dangkal, dalam pengertian bahwa harus monoloyalitas terhadap seseorang atau grup tanpa melihat nilai - nilai ILLAHIAH, sehingga kepentingan ILLAHIAH sebagai sumbernya monoloyalitas sering terabaikan untk kepentingan orang -perorang atau kelompok. Maka dalam KOMUNIKASI INTERAKSI AKTUAL TERPADU ( KIAT ) KOMUNIKASI YANG PERTAMA ADALAH KOMUNIKASI DENGAN TUHAN, LALU KOMUNIKASI DENGAN DIRI, KOMUNIKASI DENGAN MANUSIA LAINNYA DAN AKHIRNYA KOMUNIKASI DENGAN ALAM.
Dengan asumsi itu, maka dalam persahabatan landasan dasarnya adalah KOMUNIKASI ILLAHIAH dengan pengertian bahwa kita bersahabat, berteman dan berkawan hanya karena TUHAN bukan karena faktor yang lainnya, dan berpisah juga karena ALLOH.Namun dalam perjalanan manusia , sering berubah karena faktor finansial yang akhirnya merubah loyalitas fertikal menjadi loyalitas horisontal,semoga saja kita tidak terjebak pada friksi ini.

Selasa, 08 Juni 2010

BERTAHAN DENGAN SEMANGAT

SEMANGAT HATI
Kehidupan manusia layaknya roda, kadang diatas dan kadang dibawah, ketika manusia sedang diatas wajar - wajar saja manusia itu semangat untuk melakukan segalanya, karena hampir bisa dikatakan ia tak ada beban, maka semangat terus membakar spiritnya, ketika ia berada dalam titik nadir dalam permasalahan yang ada dalam dirinya, bisakah ia semangat dan tetap semangat, inilah yang namanya ujian bagi diri manusia.dalam ketidak-beradaan tetap semangat, pada sisi lain kemampuan manusia untuk bertahan pada ketidak - beradaan adalah uji coba terhadap kualitasnya sebagai manusia untuk naik kelas,ketika ia mampu menjalani uji coba kualitas itu maka ia akan berhasil naik kelas, maka kata yang mengatakan bahwa gagal adalah ujian dari sukses yang tertunda benar adanya,maka bertahan dengan semangat dalam kondisi sesulit apapun merupakan mata rantai bagi pencapaian kesuksesan yang dimiliki oleh manusia.



SUMBER ENERGI
Keberadaan manusia untuk semangat harus dimulai dengan yang mempunyai SUMBER KEKUATAN ENERGI YAITU ALLOH SWT, karena TANPANYA SUATU HAL YANG TAK MUNGKIN MAMPU UNTUK BERTAHAN, KARENA DENGAN KEKUATANNYALAH MANUSIA MAMPU UNTUK BERTAHAN, MAKA JALAN SATU - SATUNYA ADALAH MENGINGAT DAN MENGAPLIKASIKAN SELURUH KEWAJIBAN DAN LARANGANNYA, BARU MANUSIA DAPAT BERTAHAN. BAHASA INI BUKAN SAJA UNTUK ORANG LAIN NAMUN JUGA UNGTUK SAYA, KARENA HANYA ALLOH,ALLOH DAN ALLOH KITA MAMPU BERTAHAN.
Keberadaan inilah yang mengakses saya dalam kinerja yang sedang saya lakukan ketika keberadaan saya dalam titik nadir, saya harus tetap mengakses kinerja saya agar yang saya harapkan dan cita - citakan tetap berjalan dan ALHAMDULLILAH hal itu berhasil dengan baik, kalaupun kinerja tersebut merupakan kerja team.Hidup adalah perjalanan menuju titik yang tertinggi yaitu RIDLO ALLOH, dalam penempuhan perjalan itu onak dan duri akan selalu ada, namun hidup tak boleh berhenti pada satu titik dia harus tetap berjalan, karena ALLOH TIDAK AKAN MENGUBAH SUATU KAUM KALAU IA TAK MAU MENGUBAHNYA (QS,13:11). Dalam sebuah berjalan dibutuhkan kesabaran yang berlebih, maka ALLOH MENGATAKAN 'MINTALAH PADAKU DENGAN CARA SABAR DAN SHOLAT" (QS,2:45), dengan kata lain SABAR ADALAH KUNCI UNTUK MENYELESAIKAN SEMUA PERMASALAHAN YANG DIIMBANGI OLEH SHOLAT, PERTANYAANNYA MENGAPA DIDAHUUI KATA SABAR BARU SHOLAT. karena biasanya manusia sulit untuk bersabar,bersabar dan bersabar, dan yang lebih dari biasanya manusia sholat terus menerus untuk mengakses segala permasalahannya, tanpa mendahulukan sabar, terbalik???, dan itulah kenyataannya, namun semoga kita diberi kekuatan untuk sabar tanpa melupakan sholat, baru ALLOH AKAN MENGIJABAH DOA KITA MENJADI NYATA.

Jumat, 04 Juni 2010

"GALAU"

Prediksi, sering menjadi aktualisasi apa yang diharapkan manusia, seprti yang ada dalam diri saya saat ini, sementara kehidupan berjalan terus, biaya harus dikeluarkan sementara prediksi saya tidak sesuai dengan apa yang saya harapkan, dan itu membuat resah jiwa, namun pengigatan tentang kebesaran Alloh masih melekat sehingga resah jiwa bisa dieleminir, sulit memang namun harus ada peyakinan bahwa pertolongan sudah dekat hanya sabar dan sabar, seperti yang diterakan oleh ALLOH pada Surat Ali Imran Ayat 200.
Pensabaran yang ada dan saya lakukan sudah merupakan keharusan yang mau tidak mau harus menghujam, dihati, kalaupun sulit saya lakukan karena pada tingkat ini kepasrahan yang merujuk pada tawaqal mau tidak mau menjadi bagian yang menyatu dalam diri saya.
Harapan dan itulah yang saya punya semoga apa yang ada dapat terwujud dan diwujudkan oleh ALLOH yang menggenggam harapan tersebut.