INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Minggu, 03 Oktober 2010

Proses Menentukan Hasil Akhir

TUHAN TIDAK MENILAI ANDA KETIKA ANDA TIDAK PUNYA UANG, YANG DINILAI TUHAN ADALAH PROSES UNTUK MENDAPATKAN UANG KARENA DALAM PROSES TERSEBUT TERLIHAT BAHWA ANDA PUNYA KUALITAS ATAU TIDAK SEBAGAI MAHLUKNYA YANG BERTAQWA ( PESONA KEHIDUPAN BY AWALUDDIN MANDJID)

Hasil hanyalah bagian kecil dari sebuah proses pencapaian yang dilakukan oleh manusia, inilah yang sering dilihat manusia, dengan sandangan yang nempel dalam diri manusia, yang dapat berupa banyaknya uang, rumah mewah, deretan mobil dan hal lainnya yang lebih bersifat duniawi semata, dan biasanya inilah yang dijadikan ukuran sukses manusia.Ada rangkaian proses sebelum mencapai hasil, yaitu :

Niat, apreasiasi niat terjadi karena tiga hal yaitu manusia sebagai mahluk Tuhan, manusia sebagai mahluk pribadi dan manusia sebagai mahluk sosial. Niat yang ada sebagi cakupan tiga hal tersebut sebagai kesatuan yang mempunyai sinergi satu dengan yang lainnya, saling memberi makna, karena niat ini akan menentukan cara yang akan dilakukan dalam menempuh tujuan hidup manusia. Niat, yang dijalan manusia adanya dalam hati, seberapa tulusnya niat yang ada terletak pada seberapa dekatnya ia kenal Tuhannya, sehingga ia kenal dirinya dan masyarakatnya.

Cara, untuk mewujudkan niat guna meraih tujuan hidup dibutuhkan cara yang benar dan tepat, dan itu dilakukan dengan akal pikir, dan harus sesuai dengan niatan hati, maka akal hati merupakan rujukan bagi akal pikir, sehingga didapat cara yang benar, tepat dan jitu guna meraih tujuan hidup manusia.

Tujuan hidup, tujuan yang hendak dicapai merupakan hasil dari apa yang diniatkan dan bagaimana niat itu dijalankan , diman akumulasinya menjadi tujuan hidup manusia. Untuk mencapai tujuan hidup manusia, yang berupa Ridlo Tuhan yang di harapkan maka yang harus dijalankannya  terlebih dahulu adalah Tugas hidup yang berupa implementasi tugasnya manusia sebagai mahluk Tuhan, dan Fungsi hidup yaitu bagaimana manusia memberikan nilai kemanfaatan sebanyak - banyaknya bagi manusia dan alam, sehingg manusia dan alam ini menjadi sejahtera dalam harmonisasi, antara manusi dan alam.

Apa yang dilakukan manusia sebelum ia mencapai kematiannya adalah rangkaian proses yang terus berjalan, dan sebagai bagian hidup yang merupakan proses inilah yang dinilai Tuhan sebelum ia mencapai tujuan akhirnya, karena bisa saja manusia dalam niat, cara dan tujuan berubah setiap saat, maka ada sebuah bahasa bijak yang mengatakan, RUGILAH MANUSIA YANG TAK BERILMU, RUGILAH MANUSIA YANG BERILMU NAMUN TAK MENGAMALKANNYA, RUGILAH MANUSIA YANG BERILMU, MENGAMALKANNYA NAMUN TAK IKHLAS, RUGILAH MANUSIA YANG BERILMU. MENGAMALKANNYA, IKHLAS NAMUN TAK MAMPU MEMTERHANKAN IKHLASNYA.

DAN ITULAH PROSES, AKHIR DARI TUJUAN ADALAH KEMATIAN DALAM IKHLAS DAN KEIKHLASAN.