INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Kamis, 17 Juni 2010

LOYALITAS DAN KEPENTINGAN

FRIKSI INTERNAL
Dalam kehidupan manusia selalu saja ada yang namanya perbedaan pendapat, ketika ia hanya sampai pada taraf perbedaan pola pikir hal itu tak menjadi masalah namun ketika ia sampai pada titik yang menimbulkan permasalahan perpecahan terlebih dengan adanya adu pisik hal ini akan menimbulkan masalah yang berkepanjangan, ada lagi yang lebih bahay yaitu friksi politik, dipermukaan hanya masalah biasa namun berpotensi pada apa yang namanya perpecahan yang merujuk pada perpecahan bangsa dan biasanya ini hanya masalah kepentingan kelompok yang diblow up untuk kepentingan nasional, sebenarnya hal ini tak perlu terjadi ketika kita mengacu pada apa yang namanya KALAM ILAHI, karena disitu secara jelas dan gambang ALLOH TELAH MEMBERIKAN SOLUSINYA SECARA NYATA "Maka disebabkan rahmat dari Allah-lah kamu berlaku lemah-lembut terhadap mereka. Sekiranya kamu bersikap keras lagi berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari sekelilingmu. Karena itu maafkanlah mereka, mohonkanlah ampun bagi mereka, dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu. Kemudian apabila kamu telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang bertawakal kepada-Nya. (QS:3:159)
Kelembutan hanya dapat diraih dengan RAHMAT ALLOH, maka itulah yang kita coba untuk meraihnya karena dengan keberadaan tersebut maka tali silaturahmi akan tetap terjaga, Rahmat Alloh akan menjaga kawan - kawan kita tetap ada disekeliling kita, karena pada dasarnya manusia tidak senang dikeraskan, terutama dengan kekerasan hati dan semuanya bisa diselesaikan dengan cara musyawarah untuk mencapai mufakat, kalaupun ada perbedaan dengan kata lain ' BERSEPAKAT UNTUK BERBEDA" selama dalam koridor musyawarah  untuk mufakat masih bisa dibenarkan.


LOYALITAS VERTIKAL DAN HORISONTAL
Pemaknaan loyalitas antara manusia satu dengan lainnya sering disalah-artikan secara dangkal, dalam pengertian bahwa harus monoloyalitas terhadap seseorang atau grup tanpa melihat nilai - nilai ILLAHIAH, sehingga kepentingan ILLAHIAH sebagai sumbernya monoloyalitas sering terabaikan untk kepentingan orang -perorang atau kelompok. Maka dalam KOMUNIKASI INTERAKSI AKTUAL TERPADU ( KIAT ) KOMUNIKASI YANG PERTAMA ADALAH KOMUNIKASI DENGAN TUHAN, LALU KOMUNIKASI DENGAN DIRI, KOMUNIKASI DENGAN MANUSIA LAINNYA DAN AKHIRNYA KOMUNIKASI DENGAN ALAM.
Dengan asumsi itu, maka dalam persahabatan landasan dasarnya adalah KOMUNIKASI ILLAHIAH dengan pengertian bahwa kita bersahabat, berteman dan berkawan hanya karena TUHAN bukan karena faktor yang lainnya, dan berpisah juga karena ALLOH.Namun dalam perjalanan manusia , sering berubah karena faktor finansial yang akhirnya merubah loyalitas fertikal menjadi loyalitas horisontal,semoga saja kita tidak terjebak pada friksi ini.