INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Selasa, 17 Agustus 2010

RINAI HUJAN





Dari balik jendela kaca,dengan tetesan hujan yang menyeruak
Kupandang hamparan sawah yang menghijau
Bau tanah yang menyengat, semerbak menguatkan ingatan ku
Pada suatu tempat, yang tidak bisa kuberanjak
Hanya kebekuan, rasa yang tak terperi dan semuanya jauh tiada terjangkau

Hujan, yang hanya kubisa lihat,kudengar namun tak bisa kunikmati
Rintikmu,menghujamkan rasa bilur – bilur biru torehan waktu
Tetesmu, yang jatuh kepangkuan bumi,membentuk pernik bulatan
Semburat awan tertutup,bagai hariku dilingkaran yang tak bertepi
Tangan, hanya mampu menggapai asa dibadan....
Kaki , merentang dibatasan lingkaran sedepa
Mata, hanya mampu memandang pucuk pohon

Ketika itu,
Alloh menemaniku dalam hembusan nafasku,
Bundaku bertabur doa menguatkan ku,
Ayahku menengadahkan tangannya bermunjat pada Alloh,
Senyummu merekah menguatkan jwaku,

Engkaulah yang membalut lukaku,
Engkaulah yang merekahkan jiwaku,
Engkaulah yang menguatkan imanku
Engkaulah yang menguatkan pijakaknku.

Saatnya, ketika rinai hujan berjatuhan dipangkuan ALAMNYA
Aku tak mau pindah kelain hati,dengan segenap jiwaku,hatiku dan ragaku
Aku tak mau melepasmu dalam hembusan nafas dan angin menemani janjiku
Aku tak menyiakan waktumu,ketika dirudung duka
Aku tak mau berpisah jauh darimu

Rinai Hujan......
Ibarat sebuah lagu memberi bahagia dijiwaku
Mengenang setiamu dalam ungkapan janji seorang isteri
Mengenangmu menjaga buah hati kita
Mengajarkan aku tentang sebuah pengertian
Menguatkan aku tentang arti ketabahan
Mencerahkan hati tentang sebuah komitmen

Rinai hujan.....
Selalu membuat cucuran airmata jatuh menyentuh bumi
Karena aku takut tak mampu menjaga hatinya
Karena aku takut membuatnya lara
Karena aku takut membuatnya duka

Tuhan........
Rinai Hujan
Membuat aku ingat, ketika aku remaja ketika aku berdoa PADAMU
Membuat aku terkenang, ketika aku remaja ketika aku bermunajat PADAMU

Duhai Tuhan, KAU kabulkan doaku
Duhai Tuhan, KAU ijinkan pintaku
Duhai Tuhan, KAU sandingkan ia jadi pendamping hidupku
Dalam duka,lara dan bahagia

Duhai Tuhan, sampai saat ini KAU JAGA HATIKU UNTUKNYA
Duhai Tuhan, sampai saat ini KAU JAGA KOMITMENKU PADANYA
DUHAI TUHANKU,KAU TELAH PELIHARA HATI,PIKIR,TUTUR DAN PRILAKU UNTUKNYA
DUHAI TUHANKU, TELAH KAU KUATKAN ATAS KAMI DENGAN NAMAMU

Jagalah hati kami, untuk tidak saling menyakitkan,untuk tidak saling melukai
Kuatkanlah ikatan kami DENGAN IJINMU
Satukanlah kami,baik didunia dan akhirat – Mu
Tuhan terima kasih ATAS RINAI HUJANMU
DENGAN RINAI HUJANMU SEMOGA MENGUATKAN JANJIKU SEBAGAI HAMBAMU UNTUK MENJAGA AMANAHMU

Catatan Kecil untuk Pendamping Hidupku

Sabtu, 14 Agustus 2010

MALAM

Ketika kau datang menemaniku
Saat hembusan angin terasa dikulit
Saat sunyi mendera
Kubersimpuh dihamparan semesta alam MU
Keberteduh dilangit  Mu
Nafasku terdengar seiring detak jantungku
PadaMU Sang PENGUASA ALAM
PadaMU Sang Pemilik Malam
PadaMu Sang Pemilik Siang
PadaMu Sang Pemilik Mentari
PadamuMu Sang Pemiliki Bulan
PadaMu Sang Pemilik Bintang Gemintang
Luruskanlah hatiku pada Jalan Mu
Benarkanlah Pikirku pada Kuasa Mu
Hikmahkanlah Tutur Mu yang PENUH kebijakan
Jagalah Prilakuku  pada AZASMU
Padasiapa hamba bersimpuh
Padasiapa manusia yang penuh noda bermohon
Padasiapa sang tak berdaya ini mengadu
HANYA PADAMU YA ROB
HANYA PADAMU YA ALLOH
HANYA PADAMU YA SANG PENGUASA ALAM
HANYA PADAMU YA ROBBI
HAMBABERMOHON
HAMBABERDOA
HAMBABERMUNAJAT
HAMBABERSIMPUH
HAMBABERKELUH KESAH
JANGAN .... JANGAN DUHAI ALLOH YANG MAHAPENGASIH DARI YANG PENGASIH
JANGAN .... JANGAN DUHAI YANG MAHA PENYAYANGDARI YANG PENYAYANG
JANGAN ... JANGAN DUHAI YANG MAHA LEMBUT DARIYANG LEMBUT
KAUTINGGALKAN HAMBA DALAM KESENDIRIAN
KAUBIARKAN HAMBA DALAM DUKA
KAULALAIKAN HAMBA DALAM RESAH


PADA SEBUAH WAKTU


Dihamparan gurun, yang ujungnya adalah samudera,
Samudera yang membelah sepertiga dunia,
Ditempat yang telah kaujanjikan,
Disanalah kumenantimu.
Teriknya panas ketika mentari menyapa semesta,
Dinginnya malam yang menghujam
Hempasan angin bagai badai, yang menggoyahkan kakiku
Kutakperduli…….
Karena masih teringat dalam benakku
Dengan kelembutan yang menggetarkan ruhku
Dengan rengkuhan yang menguatkan jiwaku
Dengan belaian yang membasukh hatiku
Dengan kata - katamu yang penuh kepastian
Kau katakan ” AKU AKAN DATANG”
Kau tak katakan kapan,
Apakah satu, dua atau tiga  purnama  yang dengan keindahannya memukauku
sehingga kulupa pada waktu kapan kau datang
Apakah , ketika mentari berganti dengan rentangan salju
Ku akan tetap menantimu
Tahukah kau, kini…….
Aku sepi dalam kesindirian….
Aku lara dalam kesunyian….
Kuhibur hatiku dengan menyebut namamu dengan syahdu
Kugembirakan jiwaku mengan memanggilmu dengan lembut
Untuk menghibur dahagaku bertemu denganmu
Aku rindu bertemu denganmu
Kakiku sudah tak kuat lagi…..
Kiniku terduduk……
tulang - tulangku sudah mulai rapuh…
pandanganku sudah memudar…..
Ku tak akan beranjak
Dari tempatku menanti… seinchipun
Biarlah ragaku, ruhku,jiwaku, hatiku akan tetap disini
Aku yakin kau  pasti datang…….
Kalaulah kematianku tertimbun hampasaran pasir
Setelah itu kau datang, kau akan melihat tulang belulangku
dia ada ditepat yang sama ketika kau katakan
AKU AKAN DATANG
KARENA RUHKU, JIWAKU, HATIKU, RAGAKU HANYA UNTUKMU

Saya Hanya Mau Menulis Bahwa Kemiskinan Itu Bukan Takdir, dan Itu Bisa Dirubah



Bahwa setiap manusia mengalaminya apa yang dinamakan kemiskinan, karena hal itu sudah merupakan keniscayaan dalam hidup. Yang beda hanya cara menyikapinya, ada yang mengatakan keimiskan adalah takdir dan bahkan mengatakan itu merupakan kutukan. Kalau ada orang berpendapat seperti ini, apa artinya Kalam Illahi yang mengatakan : Aku tidak akan mengubah suatu kaum, ketika kaum itu tidak mau mengubahnya”, jelas makna kata disini bahwa kemiskinan itu bukan takdirm, dia hanya nasib dan Tuhan memberi hak kepada manusia untuk mengubahnya dan itu JUGA BERLAKU UNTUK “ AKU TIDAK MAU MISKIN”, MENJADI BAHASA “KAMI TIDAK MAU MISKIN”
Miskin, ada juga yang menyikapi sebagai titik balik dalam kehidupan manusia untuk mengenal dirinya lebih dalam dan intens, sehingga mengenal Tuhannya lebih maknawi, karena dengan kemiskinan yang dialamiinya kebanyakan manusia lebih banyak merenungi kehidupannya dengan cara tafakur dan berdoa. Dan ada juga manusia dengan kemiskinan yang dialaminya menganggap bahwa itu adalah hikmah dalam kehidupannya, yang menunjukkan bahwa Tuhan sayang, dan juga sebagai proses pemulihan dari kehidupannya untuk menuju hidup yang lebih baik, dan itu dimulai dari kemiskinan sebagai titik awal yang monumnetal dalam kehidupannya.
Bisa dituliskan bahwa miskin, adalah suatu keadaan, kejadian, pengalaman yang setiap orang mengalaminya, dan bagaimana mengubahnya setiap orang punya cara untuk melakukannya. Ada yang menggunakan cara – cara menghalalkan segala cara, yang penting saya berubah nasib saya, dari miskin menjadi kaya, ada yang punya pandangan bahwa miskin sudah takdir, saya usaha seperti apapun kalau sudah miskin, ya miskin saja, dan untuk apa saya usaha, toh hasilnya akan sama saja, msikin dan tetap miskin.
Ada, yang berpendapat bahwa miskin itu bukan takdir dan itu nasib, maka setiap orang berhak untuk merubahnya sepanjang ia punya kemauan untuk merubahnya dan itu pasti bisa.

Pada Sebuah Waktu


Dihamparan gurun, yang ujungnya adalah samudera,
Samudera yang membelah sepertiga dunia,
Ditempat yang telah kaujanjikan,
Disanalah kumenantimu.
Teriknya panas ketika mentari menyapa semesta,
Dinginnya malam yang menghujam
Hempasan angin bagai badai, yang menggoyahkan kakiku
Kutakperduli…….
Karena masih teringat dalam benakku
Dengan kelembutan yang menggetarkan ruhku
Dengan rengkuhan yang menguatkan jiwaku
Dengan belaian yang membasukh hatiku
Dengan kata - katamu yang penuh kepastian
Kau katakan ” AKU AKAN DATANG”
Kau tak katakan kapan,
Apakah satu, dua atau tiga  purnama  yang dengan keindahannya memukauku
sehingga kulupa pada waktu kapan kau datang
Apakah , ketika mentari berganti dengan rentangan salju
Ku akan tetap menantimu
Tahukah kau, kini…….
Aku sepi dalam kesindirian….
Aku lara dalam kesunyian….
Kuhibur hatiku dengan menyebut namamu dengan syahdu
Kugembirakan jiwaku mengan memanggilmu dengan lembut
Untuk menghibur dahagaku bertemu denganmu
Aku rindu bertemu denganmu
Kakiku sudah tak kuat lagi…..
Kiniku terduduk……
tulang - tulangku sudah mulai rapuh…
pandanganku sudah memudar…..
Ku tak akan beranjak
Dari tempatku menanti… seinchipun
Biarlah ragaku, ruhku,jiwaku, hatiku akan tetap disini
Aku yakin kau  pasti datang…….
Kalaulah kematianku tertimbun hampasaran pasir
Setelah itu kau datang, kau akan melihat tulang belulangku
dia ada ditepat yang sama ketika kau katakan
AKU AKAN DATANG
KARENA RUHKU, JIWAKU, HATIKU, RAGAKU HANYA UNTUKMU

Jumat, 13 Agustus 2010

BUKU, MEDIASI INSPIRASI PEMIKIRAN


Buku, bagi seorang yang senang menulis merupakan aktualisasi inspirasi rasa dan pikiran yang dimilikinya, untuk dibaca ulang oleh sang penulis sebagai proses pembelajaran dan intropeksi diri, sisi lainnya buku yang ditulis diharapkan bisa dibaca oleh orang banyak dan akhirnya mampu untuk menginspirasi sang pembaca, yang tujuannya untuk melakukan yang lebih baik, itu merupakan sebuah harapan yang saya tidak bisa paksakan pada orang lain untuk memahaminya, hanya dengan waktu bahwa pengertian dan pemahaman itu bisa muncul.
Saya, dalam menulis buku ini, sama-sekali tidak mendramitisasi kejadian – kejadian yang saya alami sebagai sebuah simpati dan empaty yang dipaksakan kepada orang lain kepada saya, penulisan apa yang saya alami sebagai sebuah rangkaian cerita,inspirasi dan aktualisasi perjalanan seorang anak manusia yang mencoba berusaha mengenal hidup, yang terus berusaha untuk terus belajar mengenal dirinya dan Tuhannya,  dan apa yang saya alami juga hampir dialami oleh semua orang, sesuatu yang biasa dalam pernak – pernik kehidupan manusia.
Hampir semua orang mengalami, masa sulit, masa paceklik, masa susah, dimana masa itu disebut sebagai ‘ ERA KEMISKINAN” dalam perjalanan manusia, ada yang merupakan kemiskinan hati, kemiskinan pikir, kemiskinan harta, kemiskinan kasih sayang, kemiskinan semangat, kemiskinan simpati dan empati.
“ERA KEMISKINAN” yang ada dalam diri saya, merupakan sumber inspirasi bagi saya untuk menulis yang juga sebagai dampak  bahwa kemiskinan bukan hanya milik saya semata, dia juga ada diorang lain, dan ketika saya merubahnya, bukan saya saja yang berubah, disekelilingi saya juga harus berubah begitupun untuk pembaca buku ini, karena hampir semua orang mengalaminya, maka saya berharap keterpurukan kemiskinan yang diallami oleh orang – orang, keluarga, masyarakat dan bangsa harus dilawan dengan sebuah perubahan perilaku yang saya namakan “ AKU TIDAK MAU MISKIN” MENJADI “KAMI TIDAK MAU MISKIN”
Jangan paksakan seseorang mengerti saya, biarkan waktu yang akan memunculkan kesadaran itu. Saya, menulis  buku ini bagai air yang mengalir saja. Dalam tulisan ini, seperti yang sudah saya katakan bahwa apa yang saya alami, hampir semuanya mengalami, dengan bercerita melalui sebuah buku, maka orang bisa  mengatakan “ oh, apa yang dia alami, saya juga alami”, “wah, yang bagiaan ini nih, aku juga alami”, hanya model, tipe dan masanya saja yang beda, esensi dan eksistentesinya sama.
Buku, yang bercerita tentang perjalanan hidup manusia banyak ditulis dengan berbagai model, dan hak penulis untuk menyampaikan ceritanya dengan cara yang dipilihnya, dan semua orang bisa bersepakat pada caranya namun juga bersepakat untuk berbeda. Dan kita harus menerima cara pandang orang guna menyampaikan visi dan misinya, sepanjang hal itu tidak menimbulkan bentrokan pisik dikarenakan perbedaan itu.
Buku, yang saya tulis merupakan mediasi pemikiran yang saya alami, saya yakin bahwa diluar sana masih banyak yang lebih susah dari saya, namun tidak bisa mengungkapkannya dengan sebuah buku, dan saya coba untuk melakukannya menulis dengan sebuah buku. Dan saya memahami bahwa apa yang tulis masih banyak kurangnya disana – sini, dari segi rentetan kata, menjadi kalimat, menjadi bagian bab tulisan dan seterusnya, begitupun dalam tata-bahasa, saya mohon maaf atas hal ini. 

SAYA HANYA MAU MENULIS BAHWA KEMISKINAN ITU BUKAN TAKDIR, DAN ITU BISA DIRUBAH




Bahwa setiap manusia mengalaminya apa yang dinamakan kemiskinan, karena hal  itu sudah merupakan keniscayaan dalam hidup. Yang beda hanya cara menyikapinya, ada yang mengatakan keimiskan adalah takdir dan bahkan mengatakan  itu merupakan kutukan. Kalau ada orang berpendapat seperti ini, apa artinya Kalam Illahi yang mengatakan : Aku tidak akan mengubah suatu kaum, ketika kaum itu tidak mau mengubahnya”, jelas makna kata disini bahwa kemiskinan itu bukan takdirm, dia hanya nasib dan Tuhan memberi hak kepada manusia untuk mengubahnya dan itu JUGA BERLAKU UNTUK “ AKU TIDAK MAU MISKIN”, MENJADI BAHASA “KAMI TIDAK MAU MISKIN”
Miskin, ada juga yang menyikapi sebagai titik balik dalam kehidupan manusia untuk mengenal dirinya lebih dalam dan intens, sehingga mengenal Tuhannya lebih maknawi, karena dengan kemiskinan yang dialamiinya kebanyakan manusia lebih banyak merenungi kehidupannya dengan cara tafakur dan berdoa. Dan ada juga manusia dengan kemiskinan yang dialaminya menganggap  bahwa itu adalah hikmah dalam kehidupannya, yang menunjukkan bahwa Tuhan sayang, dan juga sebagai proses pemulihan dari kehidupannya untuk menuju hidup yang lebih baik, dan itu dimulai dari kemiskinan sebagai titik awal yang monumnetal dalam kehidupannya.
Bisa dituliskan bahwa miskin, adalah suatu keadaan, kejadian, pengalaman yang setiap orang mengalaminya, dan bagaimana mengubahnya setiap orang punya cara untuk melakukannya. Ada yang menggunakan cara – cara menghalalkan segala cara, yang penting saya berubah nasib saya, dari miskin menjadi kaya, ada yang punya pandangan bahwa miskin sudah takdir, saya usaha seperti apapun kalau sudah miskin, ya miskin saja, dan untuk apa saya usaha, toh hasilnya akan sama saja, msikin dan tetap miskin.
Ada, yang berpendapat bahwa miskin itu bukan takdir dan itu nasib, maka setiap orang berhak untuk merubahnya sepanjang ia punya kemauan untuk merubahnya dan itu pasti bisa.

Jumat, 06 Agustus 2010

SUMBER CINTA

Bisakah kita memaknai dan memahami seseorang ketika suka dan duka, bahagia dan sedih, sehat dan sakit,sukses dan gagal, ketika kita tidak tahu darimana kita meraih dan mendapatkannya, selain dari sumbernya, yaitu SUMBER CINTA. TUHAN YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG.

Manusia, hidup dalam sebuah komunitas yang didalamnya ada manusia itu sendiri dan alam, untuk memahami, mengerti dan memaknai kehidupannya maka manusia harus membuka diri dalam kehidupannya dengan cara silaturahmi. Pergaulan merupakan pintu masuk bagi  manusia untuk mengaplikasikan dirinya sebagai manusia yang manusiawi.
Kehidupan manusia dalam komunitas sebagai apresiasinya sebagai mahluk Tuhan, banyak menimbulkan persinggungan antara satu dengan yang lainnya, hal ini juga  akan terjadi dalam lingkungan keluarga,dengan isteri, anak dan juga tetangga. Persinggungan antar manusia, dari persoalan beda pendapat yang bisa diselesaikan dengan cara yang bijak sampai dengan cara - cara yang menggunakan kekerasan, bisa juga menyangkut simpati, empat, apreasi dalam kategori yang positif sampai iri hati ,dengki, dendam atau dalam bentuk yang lainnya.
Perbedaan pendapat dengan cara - cara yang hikmah dan bijaksana telah diajarkan oleh ALLOH SWT dalam KALAMNYA SURAT ALI IMRAN AYAT 159. Pada kalimat pertama disebutkan "maka disebabkan rahmat dari "ALLOHLAH ENGKAU BERLAKU LEMAH LEMBUT, KETIKA ENGKAU KERAS HATI MAKA MEREKA AKAN MENJAUH.......". Dari surat ini , sudah jelas bahwa kita harus lemah lembut yang sumbernya adalah kemapanan hati, untuk itu kita sebagai manusia harus berusaha untuk memperoleh kelembutannya SANG MAHA PENCIPTA SEHINGGA KITA MEMPEROLEH SUMBER CINTA YANG SEJATI SEHINGGA LAHIRLAH APA YANG NAMANYA SIMPATI, EMPATI, DAN DUKUNGAN BAGI REKAN - REKAN KITA YANG ADA DALAM KOMUNITAS MANUSIA BAHKAN ALAM. SEMOGA SAJA KITA SELALU DALAM KEADAAN LEMAH LEMBUT YANG MELAHIRKAN KEDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN, AMIIN.

Redonominasi, antara Persepsi Kata dan Makna Kata


Sebuah istilah, sering membuat kita terkaget - kaget, apa artinya?, ( untuk sebuah kata), apa maknanya ?, ( untuk penjelasannya ), dan yang lebih fatal lagi munculnya pertanyaan, ada apa dibalik semuanya ???. Saat ini ada istilah baru ' REDONOMINASI" yang kata - kata tersebut  menjadi berita utama dikoran - koran yang mampu menggeser masalah ledakan gas elpiji, berita porno dan berita yang lainnya. Masyarakat, banyak yang mengerti istilah ini, yang akhirnya menimbulkan kepanikan, karena yang beredar dimasyarakat adalah "REDONOMINASI" adalah 'SANERING" pemotongan uang yang pernah dilakukan oleh pemerintah Indonesia.
"REDONOMINASI" merupakan penyederhanaan mata uang dalam bentuk jumlah dan nilai, yang dimaksud dalam bentuk jumlah adalah satuan jumlah yang ada dalam mata uang tersebut, misalnya satuan jum lah uang tersebut Rp. 10.000,- disedehanakan nilainya menjadi Rp 1.000,-. Dalam bentuk ini satuan jumlah antara   Rp 10.000,- dan Rp 1.000,- sama dalam artian jumlah dan nilainya, pertanyaan yang akan muncul dari masalah ini, apakah hal tersebut akan sama dengan nilai tukarnya terhadap suatu barang ?, misalkan kita membeli harga sepatu seharga Rp. 10.000,-, apakah sama dengan harga Rp.1.000,-, Dimana kesamaannya,???,. Jawabannya adalah sama, perbedaannya adalah dalam bentuk JENIS MATA UANGNYA. Dengan demikian mata uang baru yang jumlahnya Rp.1.000,- MERUPAKAN PENGGANTI DARI JENIS MATA UANG YANG LAMA YANG JUMLAH DAN NILAINYA RP.10.000,-
Sederhana, untuk yang mengerti, bagi masyarakat akan membingungkan, sehingga tidak akan muncul bahwa 'REDONOMINASI"  adalah " SANERING ( ATAU PEMOTONGAN UANG),maka diperlukan PUBLIKASI TERUS MENERUS AGAR MASYARAKAT TAHU KATA DAN MAKNA KATANYA.



INVESTASI KEBAJIKAN DAN KEBAIKAN
Bagikan

Kata – kata orang bijak bestari selalu mengatakan bahwa investasi kebajikan tidak akan pernah hilang ditelan waktu dan massa, dan itu berhubungan dengan kalam ILAHI “ tidak ada balasan kebaikan selain kebaikan (pula ) (QS: 55, Ayat 60 ). Pertanyaannya adalah, siapakah orang – orang yang telah melakukan investasi kebajikan, yaitu orang – orang yang telah menjalankan, apa yang diamanatkan Alloh dalam Surat 14 ( Ibrahim ), Ayat 7 :Dan ( ingatlah juga ), tatkala Tuhanmu memaklumkan : “ Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat – Ku), maka sesungguhnya azab – Ku sangat pedih “
Hanya orang – orang yang mampu mensyukuri nikmat Alloh yang mempunyai kemauan dan kemampuan untuk melakukan pensyukuran terhadap nilai – nilai kebajikan sehingga melahirkan kebaikan.
POHON KEBAJIKAN
Setelah orang mampu yang didasarkan pada kemauannya melakukan kebajikan yang akhirnya melahirkan kebaikan yang tidak saja untuk dirinya,namun juga untuk orang lain, maka orang tersebut akan mempunyai POHON KEBAJIKAN, seperti yang ditulis dalam Al Qur’an :
Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. ( QS: Al Baqarah : Ayat 261 )
Satu hal yang wajar ketika orang tersebut mempunyai nilai lebih dalam hal rizkinya, karena orang tersebut mempunyai pohon kebajikan, bukan saja rizki yang berupa dana yang selalu dibantu Alloh SWT, namun ketika ia dalam kesulitan selalu,selalu dan selalu Alloh membantunya.
Penyadaran seperti ini harus menjadi kebutuhan yang akhirnya memberi kesadaran pada tiap orang bahwa pohon kebajikan merupakan hasil yang tidak saja bisa dinikmati didunia namun juga diakhirat. Maka dalam Haditspun diperjelas sebagai berikut :
Barangsiapa melapangkan kesusahan (kesempitan) untuk seorang mukmin di dunia maka Allah akan melapangkan baginya kesusahan dari kesusahan-kesusahan pada hari kiamat dan barangsiapa memudahkan kesukaran seseorang maka Allah akan memudahkan baginya di dunia dan akhirat. Barangsiapa yang menutupi aib seorang muslim maka Allah akan menutupi aibnya di dunia dan di akhirat. Allah selalu menolong hamba yang suka menolong kawannya. Barangsiapa menempuh jalan menuntut ilmu maka Allah akan mempermudah baginya jalan ke surga. Suatu kaum yang berkumpul dalam sebuah rumah dari rumah-rumah Allah, bertilawat Al Qur'an dan mempelajarinya bersama maka Allah akan menurunkan ketentraman dan menaungi mereka dengan rahmat. Para malaikat mengitari mereka dan Allah menyebut-nyebut mereka di kalangan para malaikat yang ada di sisiNya. Barangsiapa lambat dengan amalan-amalannya maka tidak dapat dipercepat dengan mengandalkan keturunannya. (HR. Muslim)
Dan pohon kebajikan yang menghasilkan kebaikan tidak selalu dalam bentuk dana, senyumpun merupakan kebajikan yang melahirkan kebaikan :
Jangan meremehkan sedikitpun tentang makruf meskipun hanya menjumpai kawan dengan berwajah ceria (senyum). (HR. Muslim)
Maha suci Alloh, yang telah memberikan kemudahan pada manusia, ketika ia tidak mampu untuk berbuat dalam hal pendanaan, senyumpun bisa dijadikan investasi kebajikan yang akan melahirkan kebaikan.
SETIAP ORANG BERHAK MEMILIKINYA
Dengan adanya pilihan dari Alloh, ketika seseorang tidak mempunyai dana ,maka senyumpun bisa dijadikan kepemilikan seseorang terhadap pohon kebajikan, indahnya seseorang ketika berbuat baik tanpa danapun orang bisa memiliki pohon kebajikan. Mari kita berlomba untuk memiliki pohon kebajikan yang merupakan investasi kita diakhirat dan dunia, semoga dengan memiliki pohon kebajikan kita dimudahkan segala urusan kita diakhirat dan dunia, dan Alloh selalu meridlo kita. Amiiin.

MALAIKAT MATA



OPERASI MATA SANG BUNDA


Bundaku sering mengeluh, kalau baca Alqur'an matanya sudah tidak begitu jelas lagi,karena hari - harinya diisi dengan membaca QUR'an disamping menjaga kekasih hatinya, Ayah saya yang sudah stroke, karena retina matanya tertutup semacam gumpalan yang biasa di sebut katarak. Dengan operasi katarak dimatanya, maka akan terang dan jelas untuk membaca Qur'an ( MAHA SUCI ALLOH, AKU SENANG DENGAN KEGIATAN BUNDAKU BACA QUR'AN, NAMUN SEDIH AKU KALAH DALAM HAL INI, AMPUNKAN AKU YA ALLOH, DAN BERI KEUATAN BUNDA UNTUK OPERASI, sebelum operasi )

Rabu, 8 Agustus 2010, Ibu saya operasi mata, untuk kataraknya, maklum sudah tua. Tujuhpuluh lima tahun, sebelumnya diputuskan opersi akan dilakukan di Rumah Sakit, Akhirnya diputuskan disebuah klinik. Pertimbangannya bukan soal biaya, karena kami sudah menyiapkan untuk biaya operasi untuk bunda kami, pertimbangannya adalah tingkat keberhasilan, karena untuk jenis operasi mata katarak bisa dikatakan mudah namun sulit, bahkan operasi dirumah sakit mata yang spesialpun yang biayanya cukup mahal, banyak yang gagal. Sedangkan pada lingkungan rumah bunda saya sudah banyak yang berhasil diklinik tersebut, akhirnya setelah diskusi dan pertimbangan, akhirnya diputuskan dioperasi diklinik tersebut.

Jam 08.00, Bunda masuk klinik untuk operasi, adikku yang paling kecil menemaninya didalam, Saya dan adiiku yang satunya menunggu diluar ( kami tiga bersaudara ). Sementara menunggu diluar, saya ngobrol dengan keluarga yang ikut menunggu, dan kebanyakan yang dioperasi seusia Bunda saya,berdasarkan keterangan mereka, operasi diklinik ini bagus dan kebanyakan seperti halnya saya mereka mendengar dan tahu dari mulut kemulut, pelayanannya juga bagus. Waktu itu masih jam 10.00 wib, saya masih anggap biasa saja keterangan mereka, karena saya belum melihat hasilnya yang dikatakan bahwa pelayanan klinik bagus ( bukan dimaksudkan sebagai buruk sangka ).

Jam 11.00 wib, yang menunggu keluarganya sakit dipanggil dan dikumpulkan di sebuah ruangan besar dan dibagikan makanan, yang sebelumnya juga dibagikan kue - kue sebagai makanan ringan, wah hebat sekali, Jakarta sebagai sebuah ibukota msih saja ada yang peduli pada nasib - nasib orang miskin dan itu gratis,tis, tis. LUAR BIASA. SAYA SENANG DAN KELUARGA PASIENPUN SENANG. DAN TENTUNYA BERDOA JUGA UNTUK PEMILIK KLINIK.

JAM 12.00.pas dhuhur, ibu saya keluar setelah dioperasi, dan saya lihat Bunda saya membawa sebuah tas kecil, yang didalamnya ada sajadah untuk sholat, dalam hati saya mengatakan "LUAR BIASA DAN SANGAT LUAR BIASA, DITAMBAH OBAT - OBAT DAN SEMUANYA GRATIS,TIS,TIS. Alahmdullillah, semuanya berjalan lancar, saat ini Bunda saya dlam taraf pemulihan, semoga lekas sembuh dan pulih YA BUNDA, BIAR BISA SHIYAM DIBULAN RAMADHAN.

SANG "MALAIKAT MATA"
Saya katakan 'MALAIKAT MATA" untuk klinik tersebut, karena banyak orang yang membutuhkan operasi yang gratis dengan pelayanan yang paripurna, karena kita banyak mendengar, melihat bahkan mengalami begitu banyak orang yang tidak tertangani ketika mereka membutuhkan pelayanan kesehatan, bukan hanya bagi operasi mata saja tapi juga untuk penyakiy yang lainnya,yang sering membuat kita miris dan mengelus dada.
Harapan saya bahwa tidak hanya ada 'MALAIKAT MATA' namun juga ada "MALAIKAT MULUT, TELINGA, MULUT, JANTUNG, GUNJAL.,LEVER, AIDS DAN JENIS MALAIKAT YANG LAINNYA" Semoga saja harapan saya dan kita dapat diwujudkan dinegeri kita ini.

ALAMAT SANG "MALAIKAT MATA "

YAYASAN PREM PRAKASH MANDAL, KLINIK KASIH SAYANG

ALAMAT DI JALAN UTAN PANJANG RAYA NO 3 N0 6B KEMAYORAN JAKARTA PUSAT
TELP. 021 - 422 0569 FAX 021 - 422 0450 Email : klinik_kasihsayang@yahoo.com
PERSYARAT BAGI KELUARHA TAK MAMPU
1. FOTOCOPY KTP
2. FOTICOPY KK ( KARTU KELUARGA )
3. FOTOKOPY GAKIN/SKTM ( SURAT KETERANGAN TIDAK MAMPU ) DARI RT SAMPAI KECAMATAN UNTUK PEMBEBESAN BIAYA OPERASI
4. SURAT KETERANGAN DARI PUSKEMSMAS DINYATAKAN POSITIF KATARAK
5. PENDAFTARAN DAN PEMERIKSAAN MATA HARI KAMIS DARI JAM 09.00 - 11.00 WIB

tolong disebarkan mungkin keluarga kita, tetangga dan saudara kita membutuhkan hal ini, untuk keterangan lebih lanjut dan detail ada telpon dan emilnya bisa ditanyakan langsung keklinik tersebut.