INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Selasa, 12 Oktober 2010

Rukun Tetangga Bukan Rumah Tetangga


( sumber : google search )
Kita biasanya menyebutnya RT yang merupakan kepanjangan dari  Rukun Tetangga, mungkin sebelum ada kejadian  terlebih yang ada hubungannya dengan musibah, kita tidak perduli apa makna kata RT atau Rukun tetangga, kenapa tidak dinamakan saja kumpulan warga atau kumpulan rumah orang , rumah tetangga atau yang lainnya,  kenapa harus dinamakan Rukun  Tetangga ?. Maka penciptaan nama ini sungguh tepat dan pas, maka saya memberi apreasi bagi pencipta istilah ini. Rupanya sang pencipta istilah ini menyadari benar apa makna kata dan kepanjangan dari kata RT yaitu Rukun Tetangga, yang dapat di artikan bahwa kita dalam komunitas masyarakat yang hidup saling berdampingan satu dengan yang lainnya, dimana disebelah - sebelahrumah  kita, depan dan belakang , kanan dan samping kita,ada yang dinamakan tetangga yang merupakan bagian dalam kehidupan kita, ketika ada kerukunan antara kita dan tetangga, maka komunitas yang ada di sekeliling kita, disebutnya adalah kumpulan para tetangga yang rukun, dimana musibah yang di alami oleh satu orang dirasakan juga oleh tetangga kita,  begitu juga sebalinya. Ketika musibah menjelang, maka merekalah yang pertama membantu kita, sebaliknya ketika ada masalah yang di alami oleh tetangga kita, yang pertama membantu adalah kita, itulah yang dinamakan hidup dalam kerukunan bertetangga dalm sebuah komunitas yang ada dalam masyarakat.


Senin, saya harus menyelesaikan tugas - tugas  saya yang berhubungan dengan penyelesaian tulisan dalam bentuk CD dan persiapan buku - buku yang lainnya yang saya agendakan untuk di seminarkan dan juga kerjaaan Rumah Usaha Indonesia dalam pembentukan WEB DESAIN untuk kejar tayang, untuk menyelesaikan pekrjaan  tersebut, kami kerja dalam bentuk team,  ada Jonathan Simanungkalit ( JO ), Pak  Roy, Mas Ongky dan Pak Robby. Untuk menyelesaikan hal tersebut di butuhkan masukan - masukan yang simultan secara sinergis, baik dari segi materi tulisan, desain, pencetakan, penyebaran, waktu pelaksanaan, tempat dan segala yang hubungannya dengan hal tersebut.

Pekerjaan ini, memang sudah jadi dalam bentuk materi . namun untuk penataan semuanya, agar berjalan dengan benar , pas dan tepat diperlukan masukan - masukan, karena rangkaian acara yang ada juga akan dilakukan simultan dan berhentinya, minggu kedua desember, selesai pembahasan sampai jam 12, sementara saya sebagai pemasok materi harus menyelesaikannya, tanggung kalau saya pulang. Sementara mereka pulang saya menyelesaikan kerjaan saya sampai shubuh. Setelah sholat shubuh, saya tidur, dan kebiasaan saya ketka saya tidur, mobile phone saya dalam posisi off, karena saya perlu istirahat.

Jam, 6.30 WIB saya sudah bangun, saya langsung posisi on didepan komputer, namun kejelekan saya kalau sudah on didepan komputer, saya sudah lupa, termasuk menghidupkan HP saya, yang penting ada rokok dan kopi yang biasa saya pesan di depan kantor yang merupakan warung langganan. Jam 7.30 saya baru ingat untuk meng on kan HP saya, ketika saya buka sudah banyak panggilan tunda, dari rumah, HP isteri, adik - adik saya dan pesan yang mengatakan "ANAK SAYA KECELAKAAN"

Kantor saya di Tanjung Priok, rumah saya di Ciseeng, makan waktu 3 jam untuk sampai kanror, maka saya putuskan bermalam di kantor. Ketika terjadi kecelakaan, di rumah ada lelaki  saya yang belum lama tertanggal 21 September 2010 terkena stroke, dengan demikian hanya ada isteri dan Ibu saya, sementara kecelakaan yang dialami anak saya jaraknya dari rumah sekitar lima kilo. Tidak mungkin, isteri dan ibu saya  saja yang dapat menangani kecelakaan yang di alami anak dan korban dari senggolan motor, untuk dibawa kerumah sakit, sementara anak saya dan korban tidak mungkin bisa jalan. Mereka harus dibawa ke rumah sakit PMI Bogor. Saya tidak ada di tempat, yang membantu adalah tetangga saya, ada Pak Tikno, Papahnya Soni, Mas Amir, bahkan tetanggan ada yang meminjamkan mobilnya ( saya belum punya  mobil he he he ), Mamah Nabila ( Isterinya Pak Totok ).

Tidak terbayangkan ketika saya tidak punya tetangga yang baik - baik, seperti yang telah saya tuliskan di awal tulisan saya, seperti yang pernah saya tulis TUHAN SELALU PUNYA CARA UNTU KITA, BEGITIPUN KETIKA UJIAN  DATANG , PARA MALAIKAT DITURUNKAN MELALUI TETANGGA UNTUK MEMBANTU  SAYA, "SUBHANALLOH" SEMOGA SAJA KEBAIKAN MEREKA MEMPEROLEH BERKAH DARIMU YA ALLOH.


Alhamdulillahnya saya hidup di RUKUN TETANGGA BUKANNYA RUMAH TETANGGA, DIMANA KERKUNAN ANTAR TETANGGA MEMANG SESUAI DENGAN NAMANYA BUKANNYA HANYA HIASAN NAMANYA SAJA, THANKS YA TETANGGAKU.

Sebagai bentuk apreasiasi saya pada tetangga saya, semoga tulisan ini menjadi inspirasi kita semua.