INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Minggu, 05 September 2010

Di Ujung Nafas Ramadhan



Ku nanti sebelas bulan menjelang
Akhirnya kau datang memelukku
Dalam pelukmu…
Kau hembuskan nafas - nafas surga
Kau lantunkan keindahan makna, tentang….
Keindahan memberi…
Kebahagiaan menahan gejolak nafsu…
Kemuliaannya berbagi….
Indahnya Menuturkan ayat - ayat Illahiah….

Belum saja kerengkuh semuanya….
Karena masih banyak darahku yang ternoda
Karena masih banyak dosa yang melekat
Masih saja ada iri yang tersimpan di hati
Masih terkuak dendam di nurani
Banyak luka di hati …..
Karena lebih mementingkan aku daripada YANG PUNYA AKU

Bisakah kau tahan, pelukmu duhai Ramadhan, sekejap saja
Aku masih mau dalam pelukmu
Aku masih rindu dekapmu
Jangan ….. jangan… jangan kau katakan kau mau pergi
jangan ….jangan ….jangan kau lantunkan kau mau tinggalkan daku
Duhai Ramadhan…..
bisakah kau mimpikan aku…
bahwa kau masih ada disisiku 1000 bulan lagi
Karena ku takut ditahun menjelang…
Kau tak rindu lagi padamu…
Kau tak sayang lagi padaku….
Sehingga aku tak lagi ada dalam pelukmu
Aku tak lagi dalam helaan nafasmu
Semoga saja di tahun menjelang , aku dan kau disandingkan oleh Yang Maha PenyayaNG

PESONA KEHIDUPAN By Awaluddin MADJID