INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Senin, 29 November 2010

KEKERABATAN DALAM USAHA

Saya beberapa bulan ini sedang demam usaha dengan beberapa rekan saya, yaitu Oom Oie dan Jo, dengan kegiatan yang kami lakukan sering malam menjadi teman setia kami, dan itu sudah resiko usaha yang harus dijalankan, melelahkan namun menyenangkan, karena harapan - demi harapan muncul begitu saja bahkan sudah ada beberapa yang sudah terwujud dan itu cukup memberikan rasa bahagian seperti seminar soal Palestina, dimana kami mampu menghadirkan Duta Besar Palestina untuk bicara soal negerinya, dan kami juga telah melaksanakan seminar soal tawuran dan hubungannya dengan wawasan kebangsaan. Semua yang sudah terwujud bisa dikatakan modal nekad, karena dimulai dengan bincang - bincang dan kita take action dan Alhamdullillahnya dapat diwujudkan, inilah yang dinamakan "KEKERABATAN DALAM USAHA" apa yang kami lakukannya juga sama halnya seperti yang saya lakukan dalam komunitas "BERKARIER DAN BERWIRAUSAHA".
Sebenarnya tidak ada yang luar biasa, bahkan amat sangat biasa,kuncinya adalah kekerabatan dari apa yang dilakukan, yang tentunya adalah kapasitas dari masing - masing personil yang mengupayakan apa yang kami usahakan dapat terwujud,saya menyadari sepenuhnya bahwa apa yang saya lakukan dan Oom Oie serta Jo mempunyai nilai lebih dalam setiap usaha yang kami lakukan, mempunyai keterbatasan, dengan keterbatasan itulah yang menjadikan kami luar biasa. Kenapa saya katakan luar biasa, kami sebenarnya tidak punya apa - apa hanya semangat dan kemauan untuk merubah keberadaan kami untuk menjadi lebih baik, hanya itu, MODAL euweh aliasa nggak ada, toh semuanya berjalan seperti air, karena Tuhan tidak akan merubah kita kalau kita tak mau usaha, dan jaminan Tuhan itu pasti kalau kita mau upaya yang tentunya dengan doa. Dan semoga saja apa yang kami jalankan membuahkan hasil dan membawa berkah untuk kami dan bangsa, amiin.

Senin, 15 November 2010

SEBUAH NAMA

Ketika usiaku 48 Tahun, hari ini sudah lewat dua hari, aku selalu teringat pada rentangan  usiaku yang sudah uzur, mungkin sudah 9/10 usiaku menjalankan kehidupan di dunia ini, atau sudah mendekati sebuah panggilan yang aku tidak tahu, kapan waktu itu datang untuk menghadap yang memiliki hidupku " TUHAN"

Sebuah nama "TUHAN",  pada usiaku yan 48 tahun, semakin terasa dekat saja, karena mau tidak mau, terpaksa atau tidak terpaksa, DIALAH YANG AKAN MEMANGGIL SAYA, KARENA HIDUP SAYA MILIKNYA.. Ada rasa khawatir dalam diri saya, apakah saya sudah siap untuk menghadapnya, karena saya merasa bahwa yang sudah saya lakukan lebih banyak dosanya ketimbanga amal yang telah saya lakukan, saya pasrah saja, kalau itu MEMANG SUDAH KEHENDAKNYA.

Kerap saya merasa bahwa sebuah nama " TUHAN", masih sering jauh dari kalbu saya, maka rasa khawatir itulah yang sering hinggap dirasa saya, ketika ia tanya, kenapa kamu jarang menyebut "NAMAKU", apa yang harus saya jawab, karena kenyataannnya memang demikian.

"KEMATIAN" merupakan "KEPASTIAN MUTLAK" , setiap manusia harus menghadapinya, tak ada yang dapat menghindainya, untuk siapapun yang namanya mahluk, begitupun untuk saya, adakah dalam kematian yang saya hadapi sesuai caranya, karena dalam hidup yang ada dalam diri saya, cara - cara iblis masih saja merasuki jiwa saya, sehingga menghilangkan cara - cara " TUHAN", sementara yang memiliki hidup saya adalah TUHAN BUKANNYA IBLIS.

Namamu ada dalam akalku
Namun tak merasuk dalam jiwaku
Namamu tercatat dalam setiap hamparan benda yang ada disemesta
Namun tak melekat dalam hatiku
Ia tertutup oleh nafsu
Ia terbungkus oleh indahnya dunia

Aku lemah
Aku Tak berdaya
Aku papa
Aku tak kuasa

Jangan KAU biarkan aku dengan lemahku
Jangan KAU tinggalkan  aku dengan tak berdayaku
Jangan KAU hempaskan aku dengan papaku
Jangan KAU jauhkan karena tak kuasaku

Minggu, 14 November 2010

Yang Tersisa

Tak terasa saya sudah semakin tua, hentakkan nafas sudah tidak sekuat dulu, ketika usia masih muda.Di milad saya yang ke 48, masih banyak hal - hal yang belum terselesaikan yang ujungnya adalah KEBAIKAN DALAM KEBAJIKAN, karena begitu banyak noda hitam melekat dijiwa, sehingga akal  hati nurani masih saja berlumur noda, akal pikir belum mampu memberi kemanfaatan, tutur kata masih saja penuh dengan sinisme, prilaku masih jauh dari apa yang namanya KEBAJIKAN DALAM KEBIJAKAN.
Catatan ditengah rintik hujan, didinginnya malam, ditengah hembusan angin yang menambah kesenduan alam bukan dimaksudkan untuk tidak mempunyai rasa syukur Pada - Mu Tuhan, bahkan rasa malu menyelimuti jiwa atas segala BERKAH, KARUNIA DAN HIDAYAH YANG TELAH KAU BERIKAN ATAS NI'MAT SEHAT, IMAN DAN ISLAM PADA HAMBAMU YANG DHOIF YANG SELALU DITEMANI DAN TERTEMANI OLEH ISTERIKU, ANAK - ANAKKU DAN LINGKUPAN DOA DARI ORANG TUA YANG SELALU TERCURAHI PADA HAMBA, SERTA DUKUNGAN DARI MITRAKU,TEMAN-TEMANKU, SAHABAT - SAHABAT KU YANG HEBAT - HEBAT.

Usia, dia bagai catatan perjalanan hidup, bak buku  yang didalamnya terekam sekumpulan cerita suka dan duka, senang dan susah, sukses dan gagal. Memaknai usia yag sudah terjalani, ketika kita jujur maka kita bisa melihat catatan itu, dari catatan yang ada banyak rangkaian hikmah yang kita dapat, begitupun ketika saya coba memaknai perjalanan hidup ketika usia saya sudah 48 tahun, banyak kesia - siaan yang telah saya lakukan, harapan saya dengan umur yang tersisa saya dapat lebih baik untuk berbuat semaksimal mungkin.

foto keluarga
diwaktu yang tersisa dalam asa
masih adakah semangat dalam dada
tiada waktu untuk berkata
tiada makna untuk sebuah sapa

disetiap hembusan nafas nurani
hanya terurai kata hati
yang tiada benci
tak tersisa iri

yang tersisa hanyalah waktu
yang terjadi biarlah berlalu
kutak mau duka dihatiku

aku mau lakukan
aku mau kerjakan
aku mau laksanakan

untuk Mu Tuhan
untuk orang tuaku
untuk mu keluargaku
untuk  mu negeriku
untuk mu keluargaku
untuk mu temanku
untuk mu negeriku


foto mitra dalam perjalanan 1
Apa yang ada saat ini,diusia saya yang ke 48 tentunya perjalanan hidup saya dilalui dengan perjalanan dalam sebuah silaturahmi dengan banyak rekan - rekan saya, sehingga perjalanan hidup penuh dengan suka cita yang memberi warna untuk memaknai apa arti hidup itu sendiri dan tentunya saya bisa memaknai apa arti pertemanan itu sendiri, rasa bahagia dalam pertemanan adalah memberi damai dihati. Perjalanan dalam pertemanan banyak rasa yang menggugah, dimana saya belum bisa berbuat banyak pada teman - teman saya, bahkan mengecewakan dalam hubungan yang ada, maka dalam usia saya yang ada ini, saya mohon maaf ketika ada rasa kecewa pada teman - teman saya, harapan saya semoga saya dapat berbuat lebih untuk teman - teman saya yang hebat - hebat ini.
foto mitra dalam perjalanan 2
Layaknya keluraga, teman adalah asset dan akses sebagai aktualisasi silaturahmi untuk membuka rizki akhirat dan dunia, maka tiada kata yang paling indah selian ucapan terima kasih semoga Tuhan memberikan BERKAHNYA, TAUFIKNYA, HIDAYAHNYA DAN RIZKINYA YANG BERLIMPAH BAGI TEMAN SAYA SEMUA SEHINGGA MEMBAWA KEMANFAATAN ,KESEJAHTERAAN DAN KEDAMIAN AKHIRAT DAN DUNIA.
foto mitra dalam perjalanan 3
 Kupersembahkan untuk :
YANG TERMAHA TUHAN YANG MAHA KUASA
YANG TERHORMAT ORANG TUAKU
YANG TERKASIH ISTERIKU DAN ANAK-ANAKKU
YANG TERHEBAT TEMAN- TEMANKU
WE ALWAYS LOVE YOU