INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Kamis, 15 Juli 2010

REALITAS HIDUP

MEMAKNAI HIDUP
Hidup adalah rangkaian peristiwa yang terus berputar bagai roda, kadang diatas, kadang dibawah, suka dan duka silih-berganti, detik ini bahagia, semenit kemudian duka, that's a life ( itulah hidup ), ketika kita tidak bisa memaknai hidup, maka manusia akan selalu dirudung duka, nestapa, kekecawaan bahkan sampai pada tara frustasi, yang lebih parah tidak mempercayai keberadaan YANG MAHA KUASA YANG MEMBERI HIDUP DAN MENIADAKAN HIDUP.Manusia akan menjadi hampa hidupnya ketika ia tidak tahu apa tujuan hidupnya, sehingga manusia tidak tahu harus kemana arah hidupnya, tugas hidupnya, sehingga tidak tahu,memahami dan memakanai apa yang harus dilakukan dalam hidupnya. Dan manusia tidak tahu apa fungsinya dalam hidup yang seharusnya memberi kemanfaatan bagi manusia dan alam sehinngga hidupnya memberi nilai bagi manusia dan alam yang akhirnya juga akan bermanfaat bagi kehidupan manusia itu sendiri baik akhirat dan dunianya.


MEMULAI HIDUP
Untuk bisa memaknai hidup dengan tujuan hidup, tugas dan fungsi hidupnya maka manusia harus memulainya dengan BAHASA ILLAHIAH YAITU BERUPA PERUNTUKKAN HIDUPNYA DIMULAI DENGAN UCAPAN DENGAN MENYEBUT NAMA ALLOH SWT MAKA AKU MEMULAI HIDUP SEHINGGA PELURUSAN TERHADAP TUJUAN, TUGAS DAN FUNGSI HIDUP DIBERIKAN KEPADA KITA DARI SANG PEMILIK HIDUP DAN AKHIRNYA KITA MENUTUP HIDUP JUGA DENGAN JALANNYA, AMIIN.