INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Kamis, 08 Juli 2010

CERITA SUKSES NABI ADAM

NABI ADAMPUN PERNAH MENGALAMI KEGAGALAN DAN AKHIRNYA SUKSES
Pada proses penciptaan manusia yang pertama Yang Maha Kuasa atas segalanya telah mengajarkan manusia bahwa manusia sudah layak untuk memperoleh kegagalan dan itu dialami oleh Nabi Adam. Pertanyaannya adalah, apakah Tuhan tidak bisa mencegah apa yang dialami Oleh Nabi Adam agar Adam tidak mempertoleh kegagalannya, dengan segala Kekuasaan – Nya Tuhan amat sangat mampu untuk melakukann _Nya dan mengapa hal itu dibiarkan, alasannya adalah Tuhan mengajarakan kepada masnusia bagaimana menyikapi kegagalantertsebut. Dan itulah yang dilaukan oleh Adan,dan pasti itu adalah sknerio Tuhan,Pertanyaan lanjutanNYA  adalah kenapa manusia sekelas Nabi Adam yang suidah dijamin kapasitaspribadinya dan ahlkanya enagalamo kegagalan ketika beliau dilarang untuk melakukan pemakanan terahadap buah larangan, jelas Afdam yerbujuk rayuan dengan Iblis, dengan apa yang dinanamakanmkemikmatan diatas kenikmatan. Iblis merasa senang bahwa dia sudah berhasil melakukan penggodaan yang berhasil, bahwa ia tidak menyadari bahwa diatas kesangat-pintarannya ada Yang Maha Pintar, yaitu Tuhan, yang mempunyai kemampuan untuk memberi maaf pada manusia, dengan rasa maaf yang dipunyai oleh manusia, seperti yang dilakukan Nabi Adam, Sang Maha Kuasa akan menempatkan manusia pada kedudukan yang mulia, yang melebihi kapasitas sang iblis, dan itu dibuktikan oleh Nabi Adam,dengan penyadarannya terhadfap rasa bersalahnya dan taubat yang benar – benar dilakukannnya, sang Adampun melenihi sang iblis. Namun dengan kepongahan dan kesombbongannya sang iblis tak mau melakukan sujud hormat ketia ia diperintahkan untuk menghormati Nabi Adam.
Makna dari semua itu adalah kegagalan memang sudah layak dialami dan dimiliki oleh manusia dan itu sudah fitrah yang memang harus dimiliki oleh manusia,masalah yang paling mendasar dari keberadaan itu adalah penyikapan dari kegagalan. Penerimaan dan penyadaran kegagalan sebagai bagian yang juga merupakan fitrah, maka manusia akan memperoleh kedudukan yang mulia yang bias dikatakan sebagai kesuksesan yang hakiki.
Maka ktika manusia menolak kegagalan yang dialami, secara hakikinya manusia telah menolak fiteahnya sebagai manusia, bias saja kita katakana bahwa kita tak ingin gagal, begitupun yang saya alami, namun ketika hal terjadi apakah, kita akan menolak, percayalah ketika kita menerima kegagalan sebagai penyadaran diri namun untuk berusaha untuk lebih baik agar tidak terjadi kegagalan guna meraih sukses, maka kita akan memeroleh kedudukan yang penuh dengan kemuliaan.Seperti apa yang telah dilakukan oleh Nabi Adam.

KITA ADALAH KITA BUKAN ORANG LAIN

JADIKAN KITA SEBAGAI KITA
Banyak orang mengaktualiusasikan orang lain jadi dirinya,kalaupun dalam proses pembelajaran hal meniru adalah hal yang biasa,karena memang prosesnya salahsatunya demikian. Namun akan menjadi kebablasan,akhirnya kita nggak pernah jadi diri kita sendiri. Kenapa hal ini sering terjadi,yang paling mendasar adalah kita tak pernah meyakini pada apa yang kita miliki dan yang paling fatal adalah kita nggak pernah mau menjadi diri kita sendiri. Tuhan menciptakan keberadaan manusia dengan keunikannya ,dan ia beda dengan yang lainnya kalaupun manusia itu kembar. Dari bermilyar manusia tak ada yang sama,buktinya adalah sidik jari dan dna,dengan kata lain TUHAN mewajibkan manusia jadi dirinya sendiri dengan segala apa yang diberinya.
Apakah kita,anda mau impian anda tentang kesuksesan yang anda impikan bukan menjadi milik anda namun  jadi milik orang lain. Karena apa yang kita rasakan adalah hak kita, karena apa yang kita pikirkan itulah yang akan diwujudkan, karena apa yang kita katakan adalah nilai yang jadi bagian dari hidup kita dan apa yang kita lakukan adalah asset hari ini dan masa datang.
Jangan impian yang ada dalam diri anda dalam diri kita jadi milik orang lain dan itu hanya bisa ketika kita menjadi diri kita bukan orang lain.
Menjadikan kita sebagai diri kita maknanya adalah kita meyakini apa yang kita miliki dan itu sebagai implementasi dari rasa sykur manusia pada SANG MAHA MENCIPTA. Sehebat orang lain, nyatanya mereka bukanlah kita,







TERUS, TERUS DAN TERUS LAKUKAN

JANGAN PERNAH MENYERAH
Ketika kita punya mimpi, ide , kreasi yang selalu kita ikhtiarkan dan selalu bermunajat pada ALLOH SWT tidak serta merta orang menyetujui apa yang dilakukan, dan sudah banyak contohnya dari cerita sukses orang - orang yang melakukan itu, bahkan dilecehkan, dihina, dianggap bahwa ide kita mustahil bisa dilaksanakan, diaplikasikan, dibumikan dalam dunia nyata, itulah sebuah realita yang dihadapi dengan kebajikan yang merujuk pada kebijakan, dan itu indahnya bagaimana kita menyikapi, karena salahsatu cita rasa sukses adalah kemampuan bertahan dalam kondisi apapun ( survival  defence of character ) dengan terus berinspirasi yang tetntunya dengan tiga prasyarat utama, NIAT, CARA DAN TUJUAN YANG BENAR, TEPAT DAN PAS SESUAI DENGAN KALAM ILLAHIAH. Dengan demikian kita bisa terus,terus dan terus berkarya dengan salah satu medianya menulis agar kawan,teman dan sahabat kita mengenal,  yang terpenting jangan sampai patah arang, patah semangat dan JANGAN MENYERAH, KARENA ALLOH MENGATAKAN BAHWA IA TIDAK AKAN MENGUBAH NASIB SUATU KAMU ( MANUSIA ) KALAU IA TIDAK MAU MENGUBAHNYA ( QS. 13:11).
Adanya Kalam Illahiah yang ada, menunjukkan bahwa manusia harus terus berikhtiar, berupaya dan berupaya untuk melakukan apa yang diimpikannya sehingga menjadi nyata untuk kesejahteraan manusia dan alam denagan amalul yakin bahwa ALLOH AKAN MEREALISASIKAN HARAPAN  KITA SEBAGAI MANUSIA KARENA HANYA ALLOH YANG BISA MEREALISASIKAN KESEMUA ITU.

WAKTU YANG TEPAT
Ketika, kita mencoba untuk mengaplikasikan apa yang ada dalam kreasi kita, sering  kita berharap semoga hal itu cepat direalisasikan  ALLOH untuk menjadi nyata, pada kenyataannya ALLOH MEMBERI WAKTU YANG BENAR DAN PAS SERTA TEPAT BERDASARKAN KETERBAIKAN DAN KETERMANFAATAN ALLOH BAGI KITA YANG PASTI BAIK DN BERMANFAAT BAGI KITA, KELUARGA, MASYARAKAT, ALAM SERTA BANGSA DAN NEGARA. Namun kita sering  tidak sabar untuk menanti hal itu, pada kenyataannnya ALLOH MENGATAKAN BAHWA "SABARLAH KAMU DALAM KESABARAN AGAR DAPAT KEJAYAAN...... ( QS,3:200 ), dengan maksdu bahwa KESABARAN DALAM KESABARAN LEBIH BAIK DARI YANG TERBAIK DALAM MENANTI HARAPAN KITA UNTUK DIWUJUDKAN ALLOH, AMIIIN.