INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Jumat, 06 Agustus 2010

SUMBER CINTA

Bisakah kita memaknai dan memahami seseorang ketika suka dan duka, bahagia dan sedih, sehat dan sakit,sukses dan gagal, ketika kita tidak tahu darimana kita meraih dan mendapatkannya, selain dari sumbernya, yaitu SUMBER CINTA. TUHAN YANG MAHA PENGASIH DAN PENYAYANG.

Manusia, hidup dalam sebuah komunitas yang didalamnya ada manusia itu sendiri dan alam, untuk memahami, mengerti dan memaknai kehidupannya maka manusia harus membuka diri dalam kehidupannya dengan cara silaturahmi. Pergaulan merupakan pintu masuk bagi  manusia untuk mengaplikasikan dirinya sebagai manusia yang manusiawi.
Kehidupan manusia dalam komunitas sebagai apresiasinya sebagai mahluk Tuhan, banyak menimbulkan persinggungan antara satu dengan yang lainnya, hal ini juga  akan terjadi dalam lingkungan keluarga,dengan isteri, anak dan juga tetangga. Persinggungan antar manusia, dari persoalan beda pendapat yang bisa diselesaikan dengan cara yang bijak sampai dengan cara - cara yang menggunakan kekerasan, bisa juga menyangkut simpati, empat, apreasi dalam kategori yang positif sampai iri hati ,dengki, dendam atau dalam bentuk yang lainnya.
Perbedaan pendapat dengan cara - cara yang hikmah dan bijaksana telah diajarkan oleh ALLOH SWT dalam KALAMNYA SURAT ALI IMRAN AYAT 159. Pada kalimat pertama disebutkan "maka disebabkan rahmat dari "ALLOHLAH ENGKAU BERLAKU LEMAH LEMBUT, KETIKA ENGKAU KERAS HATI MAKA MEREKA AKAN MENJAUH.......". Dari surat ini , sudah jelas bahwa kita harus lemah lembut yang sumbernya adalah kemapanan hati, untuk itu kita sebagai manusia harus berusaha untuk memperoleh kelembutannya SANG MAHA PENCIPTA SEHINGGA KITA MEMPEROLEH SUMBER CINTA YANG SEJATI SEHINGGA LAHIRLAH APA YANG NAMANYA SIMPATI, EMPATI, DAN DUKUNGAN BAGI REKAN - REKAN KITA YANG ADA DALAM KOMUNITAS MANUSIA BAHKAN ALAM. SEMOGA SAJA KITA SELALU DALAM KEADAAN LEMAH LEMBUT YANG MELAHIRKAN KEDAMAIAN DAN KESEJAHTERAAN, AMIIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar