INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Rabu, 30 Juni 2010

MEMAKNAI HIDUP

HIDUP YANG SESUNGGUHNYA
Manusia, dan tentunya saya termasuk didalamnya sering mengapresiakan hidup adalah dalam bentuk keduniaan semata, maka ia selalu berpikir dan bertindak terhadap apa yang sudah dikeluarkannya tanpa berpikir dan  bertindak terhadap apa yang didapatkannya. Pada kenyataannya apa yang sudah didapatkannya sudah terlalu, terlalu dan terlalu banyak, yang tak mungkin dapat dihitung dengan mesin secanggih apapun, namun saya sering melupakan itu, sehingga ketika ada masalah sedikit saja mengeluh, ketika kita bisa memaknai hidupnya yang sesungguhnya yang kekal abadi, maka aplikasi kehidupan kita akan penuh dengan makna karena didasari pada tujuan hidup yaitu mencari RIDLO ALLOH SEMATA, TUGAS HIDUP BERIBADAH PADANYA, FUNGSI HIDUP MENJADIKAN ALAM INI PENUH DENGAN RAHMATAN LIL ALAMIN.
Sukses dan gagal adalah perjalanan yang selalu dihadapi oleh manusia karena hal itu merupakan keniscayaan yang ada dan pasti terlami oleh manusia, pada kenyataannya manusia mau selalu sukses, tanpa dapat menerima sebuah kegagalan , kenyataannyang sesungguhnya kegagalan adalah aplikasi kita sebagai manusia yang manusiawi sebagai pembekalan dalam hidup yang sesungguhnya.

DUNIA TEMPAT MENANAM
Guna memperoleh hidup yang sesungguhnya, maka kita harus mengapresiakan dunia sebagai tempat untuk menanam, sehingga hasilnya diperoleh ketika hidup yang sesungguhnya yaitu alam akhirat, dan ini tidak bisa dibentuk dengan kesendirian namun harus dilakukan secara bersama - sama, karena kesempurnaan manusia ketika ia ada dalam sebuah komunitas , yang mau dan mampu untuk saling berbagi dalam kebenaran yang dilakukan secara sabar dengan saling mengingatkan dalam BAHASA ILAHIAH. Semoga kita selalu mengungatkan sehingga memperoleh kehidupan yang sesungguhnya , INSYA ALLOH, AMIIIN.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar