INSPIRASI AWAL

Banyak orang menulis bahwa kita harus berpikir positif, hal ini benar, namun belum tepat, karena seberapa kita berpikir positif tergantung pada suasana hati, karena rasakan sebelum berpikir adalah bahasa TUHAN , maka kita harus merujuk bahasa tersebut,pada sisi lain seseorang tidak akan berpikir positif ketika hatinya tidak ada kemapan, dengan kemapanan hati maka seseorang akan berpikir positif dengan mengkomunikasikan sesuatunya dengan cara yang hikmah dan bijaksana, salahsatunya dengan cara menulis,

Kamis, 08 Juli 2010

KITA ADALAH KITA BUKAN ORANG LAIN

JADIKAN KITA SEBAGAI KITA
Banyak orang mengaktualiusasikan orang lain jadi dirinya,kalaupun dalam proses pembelajaran hal meniru adalah hal yang biasa,karena memang prosesnya salahsatunya demikian. Namun akan menjadi kebablasan,akhirnya kita nggak pernah jadi diri kita sendiri. Kenapa hal ini sering terjadi,yang paling mendasar adalah kita tak pernah meyakini pada apa yang kita miliki dan yang paling fatal adalah kita nggak pernah mau menjadi diri kita sendiri. Tuhan menciptakan keberadaan manusia dengan keunikannya ,dan ia beda dengan yang lainnya kalaupun manusia itu kembar. Dari bermilyar manusia tak ada yang sama,buktinya adalah sidik jari dan dna,dengan kata lain TUHAN mewajibkan manusia jadi dirinya sendiri dengan segala apa yang diberinya.
Apakah kita,anda mau impian anda tentang kesuksesan yang anda impikan bukan menjadi milik anda namun  jadi milik orang lain. Karena apa yang kita rasakan adalah hak kita, karena apa yang kita pikirkan itulah yang akan diwujudkan, karena apa yang kita katakan adalah nilai yang jadi bagian dari hidup kita dan apa yang kita lakukan adalah asset hari ini dan masa datang.
Jangan impian yang ada dalam diri anda dalam diri kita jadi milik orang lain dan itu hanya bisa ketika kita menjadi diri kita bukan orang lain.
Menjadikan kita sebagai diri kita maknanya adalah kita meyakini apa yang kita miliki dan itu sebagai implementasi dari rasa sykur manusia pada SANG MAHA MENCIPTA. Sehebat orang lain, nyatanya mereka bukanlah kita,







Tidak ada komentar:

Posting Komentar